BALIKBUKIT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Barat mencatat sejumlah pekon memiliki akses tersulit dalam proses pendistribusian logistik untuk Pemilu 2024 mendatang. Pekon tersebut terletak di dua kecamatan, dan bahkan hanya memungkinkan untuk diakses menggunakan kendaraan sepeda motor.
Ketua KPU Lampung Barat Arip Sah mengatakan, kelima pekon tersebut yakni Pekon Batu Api dan Sidodadi, di Kecamatan Pagar Dewa, lalu Pekon Heni Arong, Pancur Mas dan Ujung Rembun di Kecamatan Lumbok Seminung.
Arip menjelaskan, sulitnya akses ke beberapa pekon tersebut karena belum bisa dilalui kendaraan roda empat atau lebih dan hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua yang sudah dimodifikasi atau berjalan kaki. Sehingga beberapa pekon tersebut memiliki medan jalan yang sangat sulit untuk dilewati dan hanya bisa dilalui oleh roda dua.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya memiliki berbagai solusi agar pengiriman logistik di sejumlah wilayah yang sulit terjangkau itu bisa dilakukan dengan aman, sebab menurutnya pendistrubusian logistik menjadi prioritas.
"Karena memang ini sudah menjadi rutinitas setiap tahun, artinya sudah terbaca semua mana saja pekon yang sulit dijangkau di Lampung Barat ini, sehingga kita sudah melakukan pemetaan mencarikan solusinya” ujarnya
Dirinya menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengiriman logistik dengan mendahulukan pekon yang aksesnya agak sulit. Terlebih harus melihat kondisi perubahan iklim yang terjadi sejak beberapa waktu terakhir.
"Kedepan kita akan melibatkan warga setempat membantu mendistribusikan logistik karena warga setempat yang paham kondisi dilapangan seperti apa, agar proses pendistribusian nya lebih mudah dengan menyesuaikan kondisi alam," jelasnya.
Selain masyarakat, KPU juga melibatkan stakeholder terkait seperti TNI Polri dan Bawaslu untuk membantu mengawasi seluruh tahapan pemilu termasuk pendistrubusian logistik.
KPU akan mengirim logistik ke 15 kecamatan. Selanjutnya pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan aparat pemerintah pekon untuk mengirim ke pekon-pekon.
"Baru setelah itu dari pekon pasti langsung ke tempat-tempat Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada," jelasnya.
Pada prinsipnya, KPU berkomitmen bekerja keras menyukseskan seluruh tahapan termasuk urusan logistik. "Karena pengalaman yang lalu tidak pernah ada kendala. Sesusah apapun medan pasti sudah sampai,” tegasnya. (nopri/lusiana)