Radarlambar.bacakoran.co- Mantan pembalap MotoGP, Dani Pedrosa, memberikan pandangan terkait performa Francesco Bagnaia di MotoGP 2025. Pedrosa menilai Bagnaia mengalami tekanan besar setelah Ducati memutuskan mendatangkan Marc Marquez sebagai rekan setimnya.
Pada musim ini, Marquez tampil sangat dominan dan berada di puncak klasemen dengan 171 poin, unggul jauh 51 poin dari Bagnaia yang berada di posisi kedua. Sementara itu, di antara keduanya, ada Alex Marquez yang menempati peringkat ketiga dengan 149 poin.
Pedrosa, yang pernah menjadi rekan satu tim Marquez di Repsol Honda dari 2013 hingga 2018, mengungkapkan bahwa gaya balap Marquez sangat berbeda dengan Bagnaia. Marc mampu tampil maksimal dengan berbagai pengaturan suspensi motor yang beragam, sementara Bagnaia membutuhkan motor yang disetel dengan sangat spesifik sesuai gaya balapnya agar bisa mencatatkan waktu terbaik.
Karena perbedaan tersebut, Pedrosa menyatakan bahwa Bagnaia lebih menderita karena harus berbagi garasi dengan Marquez. Tekanan psikologis akibat kehadiran Marquez membuat Bagnaia merasa berada dalam situasi yang sulit diterima. Ia mempertanyakan mengapa harus bersaing dengan seorang pembalap sekelas Marquez dalam satu tim.
Pedrosa juga menjelaskan bahwa prestasi yang diraih Marquez, mulai dari waktu tercepat, pole position, hingga kemenangan, semakin memperkuat tekanan bagi Bagnaia. Hal ini memaksa Bagnaia untuk mencoba memahami metode dan cara kerja Marquez agar dapat meningkatkan performanya sendiri.
Pandangan Pedrosa menyoroti bahwa persaingan internal di tim Ducati bukan hanya soal teknis motor, tapi juga berkaitan erat dengan kondisi mental pembalap. Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Bagnaia untuk bangkit dan bersaing di level tertinggi.(*)