RI Belanja Energi Rp250 Triliun ke AS Demi Tekan Tarif Impor

Minggu 06 Jul 2025 - 15:24 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co— Pemerintah Indonesia akan mengalokasikan belanja hingga US\$15,5 miliar atau setara Rp250,9 triliun (kurs Rp16.189/US\$) untuk impor produk energi dari Amerika Serikat. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi diplomatik untuk menurunkan tarif resiprokal 32 persen yang dikenakan terhadap Indonesia oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Pembelanjaan tersebut akan difokuskan pada pengadaan LPG, LNG, dan minyak mentah. Pemerintah menargetkan agar neraca perdagangan antara kedua negara menjadi lebih seimbang, sekaligus menjadi bagian dari pendekatan negosiasi perdagangan langsung dengan AS.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyusun rencana dan pemetaan kebutuhan energi yang memungkinkan pembelian langsung dari AS. Selama ini, sebagian besar produk energi dari Amerika dibeli melalui pihak ketiga atau negara lain. Ke depan, pembelian akan dilakukan secara langsung untuk memastikan pencatatan impor lebih transparan dan berdampak pada nilai perdagangan bilateral.

Langkah ini juga mengikuti strategi yang dilakukan negara lain seperti Vietnam, yang berhasil menurunkan tarif impor dari 46 persen menjadi 20 persen usai menyepakati keseimbangan perdagangan serupa.

Meski begitu, pemerintah belum memutuskan untuk mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dari AS, karena masih mengandalkan peningkatan produksi dalam negeri melalui pengembangan kilang dan peningkatan teknologi.

Dengan kebijakan ini, Indonesia berharap tekanan tarif dari AS bisa dikurangi, sekaligus menjaga stabilitas pasokan energi dalam negeri melalui diversifikasi mitra dagang.(*)

Kategori :