Menapaki Pesona Sibayak, Gunung Api Eksotis di Jantung Karo

Jumat 11 Jul 2025 - 19:27 WIB
Reporter : Yayan Prantoso
Editor : mujitahidin

Radarlambar.Bacakoran.co - Gunung Sibayak, yang berdiri megah di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, menjadi salah satu destinasi favorit para pecinta alam, pendaki pemula, hingga pendaki berpengalaman. Dari pun-caknya, para pendaki dapat menyaksikan langit perlahan berubah warna, menyinari lanskap pegunungan yang mempesona. Keindahan ini menjadi salah satu alasan utama banyak wisatawan memilih mendaki Gunung Sibayak.

Asap belerang yang terlihat mengepul dari beberapa celah di kawahnya menciptakan suasana eksotis, memperkuat kesan bahwa pendaki sedang berada di gunung api yang hidup. Kehadiran kawah inilah yang membuat pengalaman mendaki Sibayak terasa semakin unik dan berkesan.

Bagi pendaki, jalur menuju puncak Gunung Sibayak termasuk salah satu yang cukup bersahabat, sehingga cocok dijajal siapa saja, baik pendaki pemula maupun yang sudah berpengalaman. Jalur pendakiannya yang cukup terawat memudahkan setiap langkah perjalanan, meskipun tetap diperlukan kesiapan fisik dan mental untuk menghadapi perubahan cuaca yang cepat di ketinggian.

Rute Perjalanan Menuju Sibayak

Bagi wisatawan dari luar Sumatra Utara, perjalanan biasanya dimulai dari Bandara Internasional Kualanamu di Medan. Setelah tiba di bandara, per-jalanan dilanjutkan menuju Berastagi, kota berhawa sejuk yang menjadi gerbang utama pendakian Gunung Sibayak. Perjalanan dari Kualanamu ke Berastagi dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua hingga tiga jam, tergantung kondisi jalan. Moda transportasi yang bisa dipilih pun cukup beragam, mulai dari mobil sewaan, travel, hingga bus umum.

Sepanjang perjalanan menuju Berastagi, mata akan dimanjakan oleh pemandangan khas Tanah Karo. Hamparan perkebunan sayur, kebun buah, dan perbukitan hijau menjadi teman perjalanan yang me-nyenangkan. Nuansa pedesaan yang asri menghadirkan kesan damai, menjadi pembuka perjalanan yang menenangkan sebelum memulai pen-dakian.

Sesampainya di Berastagi, pendaki dapat melanjutkan perjalanan menuju pintu masuk pendakian dengan menggunakan ojek atau kendaraan sewaan. Dari titik awal inilah pendakian sebenarnya dimulai. Waktu tempuh menuju puncak umumnya sekitar dua hingga tiga jam, tergantung kondisi fisik dan cuaca. Jalur yang dilalui cukup jelas, sehingga pendaki dapat berjalan dengan aman meskipun tetap harus berhati-hati.

Keindahan Sepanjang Jalur Pendakian

Saat menyusuri jalur pendakian, ada banyak hal menarik yang bisa ditemui. Di beberapa titik, pendaki dapat berhenti sejenak untuk menik-mati panorama alam sekitar. Dari ketinggian tertentu, lanskap kota Be-rastagi yang dikelilingi perbukitan terlihat begitu indah. Terdapat pula beberapa sumber air panas alami di sekitar jalur, yang sering dimanfaat-kan pendaki untuk meredakan rasa lelah. Kehadiran sumber air panas ini menjadi salah satu ciri khas Gunung Sibayak yang jarang ditemui di gunung-gunung lain.

Ketika mendekati kawasan kawah, pendaki akan disuguhi pemandangan yang semakin dramatis. Asap putih yang keluar dari kawah berpadu dengan warna tanah vulkanik menciptakan pemandangan eksotis dan unik. Suara gemuruh halus yang terkadang terdengar dari dalam perut bumi menambah kesan bahwa Gunung Sibayak bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga saksi hidup aktivitas geologi bumi.

Momen Matahari Terbit yang Menakjubkan

Banyak pendaki memilih memulai pendakian pada malam atau dini hari. Tujuannya tak lain untuk bisa sampai di puncak tepat saat matahari terbit. Cahaya matahari yang hangat membangkitkan semangat, menghadirkan pengalaman yang sulit dilupakan. Panorama ini menjadi daya tarik utama yang membuat Gunung Sibayak selalu ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan atau musim liburan.

Turun Gunung dan Eksplorasi Berastagi

Usai menikmati keindahan puncak dan kawah, pendaki biasanya turun kembali ke Berastagi. Perjalanan turun dapat ditempuh dengan rute yang sama, lalu dilanjutkan dengan ojek atau kendaraan sewaan menuju pusat kota. Sesampainya di Berastagi, banyak wisatawan yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeksplorasi keindahan dan keramahan kota kecil tersebut.

Berastagi sendiri memiliki daya tarik wisata yang tak kalah menawan. Di antaranya pasar tradisional yang selalu ramai, menawarkan aneka buah segar seperti markisa, jeruk, dan stroberi. Ada pula taman bunga yang terawat rapi, menjadi tempat yang cocok untuk bersantai. Selain itu, pemandian air panas alami di sekitar Berastagi sering dijadikan tempat relaksasi setelah pendakian, karena dipercaya dapat membantu meredakan pegal otot.

Kategori :