SEKINCAU – Upaya meningkatkan layanan kesehatan dasar masyarakat terus digencarkan di Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat. Salah satunya melalui kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang digelar secara rutin setiap bulan.
Namun, ada yang berbeda pada pelaksanaan Posyandu kali ini di Posyandu Mawar, Pekon Pampangan, Senin (21/7/2025). Tak sekadar pelayanan kesehatan, kegiatan ini juga dikemas dengan nuansa edukatif melalui kolaborasi bersama Perpustakaan Pampangan Mandiri.
Sejak pagi, satu per satu warga berbagai kelompok usia mulai berdatangan ke lokasi. Mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita, anak prasekolah, remaja, hingga lansia tampak hadir untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Suasana posyandu yang biasanya hanya dipenuhi aktivitas pemeriksaan kini terlihat lebih dinamis.
Di sudut ruangan, anak-anak tampak duduk melingkar, membaca buku cerita bergambar dengan panduan pustakawan. Sementara para ibu memanfaatkan waktu menunggu giliran dengan menyimak materi bacaan kesehatan yang juga disediakan perpustakaan.
Kolaborasi antara bidang kesehatan dan pendidikan ini menjadi daya tarik tersendiri. Perpustakaan Pampangan Mandiri memberikan dukungan penuh dengan menghadirkan puluhan buku bacaan menarik, dari cerita anak, buku bergambar, hingga buku informasi kesehatan bagi orang tua. Inisiatif ini tidak hanya memberikan hiburan positif, namun juga menjadi sarana meningkatkan budaya literasi sejak usia dini.
Pelaksanaan kegiatan Posyandu ILP ini turut dipantau langsung oleh pihak kecamatan menjadi bentuk dukungan langsung dari pemerintah terhadap kesinambungan program kesehatan primer di wilayah tersebut. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras tenaga kesehatan, kader posyandu, serta antusiasme masyarakat yang tetap tinggi meski kegiatan berlangsung di tengah kesibukan harian.
Jurutulis Pampangan Agung Wedadi yang juga turut hadir dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan Posyandu ILP adalah untuk memperluas cakupan layanan kesehatan dasar secara menyeluruh. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi penimbangan bayi, imunisasi, konsultasi gizi, pemeriksaan kehamilan, hingga edukasi kesehatan.
Hal ini penting untuk mendeteksi secara dini potensi gangguan kesehatan, sekaligus mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan secara berkelanjutan.
"Kami ingin pelayanan kesehatan tidak lagi dianggap hal yang rumit atau jauh. Dengan pendekatan yang ramah dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, kami yakin kesadaran akan hidup sehat akan lebih mudah diterima," ujar Agung dalam penjelasannya.
Lebih dari itu, kolaborasi dengan perpustakaan menjadi simbol bahwa pembangunan manusia tak bisa hanya mengandalkan aspek fisik semata. Kesehatan dan pendidikan adalah dua pilar penting yang harus tumbuh beriringan.
Budaya membaca perlu dibangun seiring dengan gaya hidup sehat, karena keduanya menjadi fondasi dalam mencetak generasi masa depan yang berkualitas—sehat jasmani, cerdas secara intelektual, dan kuat dalam menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan Posyandu di Pekon Pampangan kali ini seakan menjadi gambaran konkret bahwa pelayanan publik bisa dikembangkan dengan pendekatan kreatif, inklusif, dan menyentuh banyak lapisan.
Jika pola ini terus dikembangkan dan direplikasi di pekon-pekon lain, bukan tidak mungkin Kecamatan Sekincau bisa menjadi contoh keberhasilan integrasi layanan dasar di tingkat akar rumput. (rinto/nopri)