Turnamen Antar Klub di Lapangan Komet Pampangan Bejalan Seru

TURNAMEN bola voli Komet Kecamatan Sekincau berlangsung seru. Foto Dok--
SEKINCAU – Lapangan Komet di Pemangku I, Malangjaya A, Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, Lampung Barat, kembali berdenyut semangat olahraga. Sejak Senin (14/7/2025), dentuman bola dan sorak-sorai penonton mewarnai udara sore.
Turnamen bola voli putra yang diprakarsai oleh Karang Taruna melalui Klub Volly Komet sebagai bentuk nyata semangat pemuda dalam memajukan olahraga di tingkat akar rumput.
Disampaikan Ketua Karang Taruna Setiawan turnamen itu vukan sekadar ajang perebutan gelar juara, melainkan menjelma menjadi wadah silaturahmi bagi para pecinta voli dari berbagai penjuru Lampung Barat.
Sebanyak 48 klub unjuk kekuatan, membawa misi besar menghidupkan kembali semangat kompetisi sehat, mempererat persaudaraan, dan tentu saja, menampilkan aksi-aksi terbaik dari para pevoli muda.
Hal itu kata dia, bahwa Karang Taruna Komet menunjukkan komitmennya untuk lebih dari sekadar menyelenggarakan lomba. Tetapi juga upaya mencetak sejarah.
Melalui turnamen ini, mereka berharap lahir bibit-bibit atlet berbakat yang kelak mampu mengharumkan nama daerah di kancah yang lebih tinggi—kabupaten, bahkan provinsi.
Tak hanya pemain, wasit, dan panitia yang berperan. Sorotan juga tertuju pada suporter yang datang berbondong-bondong, memberikan energi tambahan lewat yel-yel penuh semangat.
Semua kompak menjaga suasana tetap kondusif, menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kebersamaan—semangat yang menjadi fondasi utama kegiatan ini.
Dukungan juga mengalir dari berbagai pihak. Jurutulis Agung Wedadi menilai turnamen ini sebagai langkah konkret dalam mendorong gaya hidup sehat. Baginya, membangun budaya olahraga tak bisa hanya lewat seruan, tapi harus dihidupkan lewat aksi nyata seperti ini.
“Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga bukan hanya slogan, tapi harus menjadi gerakan bersama,” demikian semangat yang digaungkan dalam setiap pertandingan.
Di tengah geliat perubahan dan derasnya arus digital, pemuda Pekon Pampangan membuktikan bahwa gairah olahraga masih menyala. Turnamen ini bukan hanya soal menang dan kalah, tapi soal kebangkitan semangat gotong royong, kebersamaan, dan cita-cita besar: menjadikan olahraga sebagai denyut nadi kehidupan desa.
Dengan antusiasme yang terus membubung, Karang Taruna Komet bertekad menjadikan turnamen voli ini sebagai agenda tahunan yang dinanti-nantikan masyarakat. Dan dari sinilah, siapa tahu, lahir atlet-atlet masa depan yang akan mengibarkan bendera Lampung Barat di panggung nasional. (rinto/nopri)