Ahli Bedah China Berhasil Transplantasi Paru-Paru Babi ke Tubuh Manusia, Bertahan 9 Hari

Rabu 27 Aug 2025 - 15:55 WIB
Reporter : Edi Prasetya
Editor : Edi Prasetya

Radarlambar.bacakoran.co – Tim ahli bedah di China berhasil mencatat sejarah medis setelah sukses melakukan transplantasi paru-paru babi yang dimodifikasi genetik ke tubuh manusia. Paru-paru tersebut bertahan dan berfungsi selama sembilan hari pada seorang pria berusia 39 tahun yang mengalami kematian otak. Penelitian ini menjadi langkah baru dalam pengembangan xenotransplantasi, sebuah metode yang bertujuan mengatasi krisis kekurangan organ.

Dalam laporan yang diterbitkan di jurnal Nature pada Senin (25/8), para peneliti menegaskan bahwa meski paru-paru merupakan organ kompleks dengan risiko penolakan tinggi, hasil ini menunjukkan potensi besar menuju uji klinis. Paru-paru babi tersebut telah dimodifikasi sebanyak enam kali untuk meningkatkan kompatibilitas dengan tubuh manusia.

He Jianxing, penulis utama studi, menjelaskan pencapaian ini menandai tonggak penting dalam bidang xenotransplantasi. Ia menekankan bahwa dengan meningkatnya kebutuhan transplantasi organ secara global, penggunaan organ babi yang dimodifikasi genetik dapat menjadi solusi menjanjikan.

Beatriz Dominguez-Gil, Direktur Organisasi Transplantasi Nasional, turut mengapresiasi penelitian tersebut. Menurutnya, paru-paru adalah organ yang sangat sulit untuk ditransplantasikan karena sifatnya yang rapuh, menerima aliran darah tinggi, serta terus terpapar udara luar. Hal serupa disampaikan Muhammad Mohiuddin, ahli bedah dari Universitas Maryland, yang menilai langkah ini menjadi awal penting bagi perkembangan transplantasi organ hewan ke manusia.

Meski demikian, sejumlah ahli tetap menekankan perlunya penelitian lebih lanjut. Justin Chan dari NYU Langone Transplant Institute menilai studi ini menarik, namun masih terbatas pada satu pasien sehingga belum bisa dijadikan standar. Andrew Fisher dari Universitas Newcastle menambahkan, penelitian ini baru merupakan langkah kecil sebelum xenotransplantasi paru-paru benar-benar bisa diterapkan pada pasien secara luas.

Xenotransplantasi sendiri menjadi bidang penelitian yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah organ babi seperti jantung, ginjal, hati, hingga kelenjar timus telah berhasil ditransplantasikan ke tubuh manusia. Organ-organ tersebut biasanya dimodifikasi dengan menghapus gen tertentu dari babi sekaligus menyisipkan gen manusia untuk menekan risiko penolakan.

Walau masih menghadapi banyak tantangan, terutama karena paru-paru memiliki sistem kekebalan yang sangat aktif, para peneliti optimis langkah ini akan membuka jalan baru dalam dunia medis. Jika berhasil dikembangkan, xenotransplantasi paru-paru diharapkan mampu menjawab kebutuhan besar akan donor organ di seluruh dunia.(*)

Kategori :