Menyingkap Alam Tersembunyi Sulawesi Selatan

Sabtu 22 Nov 2025 - 13:26 WIB
Reporter : Yayan Prantoso

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Sulawesi Selatan selama ini dikenal luas berkat warisan budaya dan kemegahan lanskap Tana Toraja yang telah lama menjadi magnet wisatawan mancanegara. Namun, wilayah ini sesungguhnya memiliki bentang alam lain yang tak kalah memesona, meski belum banyak tersorot publik.

Dari air terjun raksasa yang meneteskan kesejukan hingga pulau kecil yang memberi ruang untuk menyepi, setiap sudut provinsi ini menghadirkan ragam pengalaman baru bagi para pelancong yang ingin menemukan keindahan di luar jalur wisata utama. Dengan karakter geografis yang kaya dan beragam, Sulawesi Selatan menawarkan petualangan yang lebih dari cukup bagi siapa saja yang ingin menelusuri sisi-sisi sepinya, tempat alam masih berbicara dengan caranya sendiri.

Salah satu permata tersembunyi yang belakangan mulai mencuri perhatian adalah Air Terjun Takapala di kawasan dataran tinggi Malino. Meski Malino sudah lama dikenal sebagai kota sejuk dengan hamparan kebun teh yang luas, Takapala menghadirkan sensasi yang berbeda. Air terjun ini menjulang gagah, dengan aliran deras yang menerjang kolam alami di bawahnya, menciptakan kabut tipis yang menambah kesan dramatis.

Lingkungan sekitarnya yang dipenuhi pepohonan pegunungan menambah nuansa asri, menjadikan tempat ini cocok sebagai lokasi untuk melepaskan penat. Akses menuju Takapala relatif mudah, sehingga wisatawan tidak perlu melalui perjalanan panjang untuk menemukan keteduhan di tengah alam yang masih terjaga.

Beranjak ke arah selatan, Bulukumba menyuguhkan panorama laut yang eksotis melalui Pantai Apparalang, sebuah kawasan bertebing karang yang menawarkan pemandangan dramatis ke arah lautan lepas. Tidak seperti pantai populer yang didominasi hamparan pasir putih, Apparalang menghadirkan sensasi lain berupa tebing-tebing curam yang berdiri tegak menghadap air laut yang begitu jernih. 

Panorama ini memberikan nuansa mirip destinasi-destinasi ikonik di wilayah timur Indonesia. Kejernihan perairannya memungkinkan pengunjung menikmati kegiatan snorkeling atau diving dengan leluasa, karena biota laut di sekitar kawasan ini terbilang beragam dan masih terjaga. Tak sedikit yang datang hanya untuk menyaksikan matahari terbit ataupun terbenam dari atas tebing, karena warna langit yang berubah perlahan di ufuk timur atau barat tampak sangat memukau dari titik ini.

Kawasan dataran tinggi juga menyimpan pesona yang tak kalah menawan melalui Danau Tanralili di Kabupaten Gowa. Terletak di kaki Gunung Bawakaraeng, danau ini kerap dijuluki sebagai “Ranu Kumbolo”-nya Sulawesi Selatan karena pemandangannya yang begitu memikat. Permukaan danau yang tenang memantulkan pegunungan yang berdiri melingkar di sekitarnya, menciptakan lanskap yang sulit ditemukan di tempat lain.

Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung harus menempuh jalur trekking yang cukup menantang, tetapi pengalaman perjalanan tersebut justru menjadi bagian berharga dari petualangan. Setibanya di sana, ketenangan yang tercipta oleh perpaduan udara dingin, suasana sunyi, dan pemandangan alam yang luas terasa seperti hadiah besar bagi siapa pun yang berhasil menyelesaikan perjalanan.

Dari pusat Kota Makassar, terdapat alternatif destinasi bahari yang menghadirkan kedamaian berbeda, yakni Pulau Lanjukang. Pulau kecil tak berpenghuni ini seolah menjadi titik pelarian bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi memiliki pulau pribadi. Dikelilingi pasir putih lembut dan perairan dangkal berwarna hijau kebiruan, Lanjukang menyuguhkan suasana yang nyaris sepenuhnya alami. 

Keindahan bawah lautnya pun menjadi daya tarik utama, terutama bagi penggemar snorkeling dan diving yang ingin menikmati terumbu karang yang masih sehat. Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung dapat menumpang perahu dari dermaga Kayu Bangkoa atau Paotere, lalu menikmati perjalanan laut yang singkat dan menyenangkan sebelum tiba di pulau yang sunyi dan damai.

Tak jauh berbeda, keindahan alam Sulawesi Selatan juga tersaji melalui destinasi edukatif di wilayah timur, yakni Hutan Mangrove Tongke-tongke di Kabupaten Sinjai. Kawasan konservasi ini memperkenalkan nilai penting ekosistem mangrove melalui jembatan kayu panjang yang memungkinkan pengunjung menyusuri hutan bakau tanpa mengganggu habitatnya.

Sepanjang jalur, wisatawan dapat menyaksikan beragam jenis burung dan merasakan kesejukan yang tercipta dari rimbunnya pepohonan bakau. Selain menjadi benteng alami bagi garis pantai dari abrasi, kawasan ini juga berperan sebagai ruang belajar yang menyenangkan bagi keluarga maupun pelajar yang ingin memahami hubungan antara manusia dan alam.

Keindahan-keindahan tersebut membuktikan bahwa Sulawesi Selatan memiliki daya tarik wisata yang jauh melampaui citra yang selama ini melekat padanya. Mulai dari pegunungan dengan udara sejuk hingga pulau sunyi yang menenteramkan, setiap sudut provinsi ini menyimpan kekayaan alam yang layak mendapatkan perhatian lebih luas.

Bagi para pelancong yang tengah mencari pengalaman baru, baik yang memacu adrenalin maupun yang menawarkan ketenangan, Sulawesi Selatan selalu memiliki tempat yang siap menyambut. Dengan berbagai destinasi yang masih terjaga dan jauh dari keramaian, provinsi ini menjadi pilihan tepat bagi siapa pun yang ingin menjelajah keindahan alam yang belum banyak terungkap. (yayan/*)

 

Tags :
Kategori :

Terkait