“Yang penting sekarang efisiensi dan akuntabilitas dijaga, tapi jangan sampai anggaran yang sudah disiapkan tidak bekerja untuk rakyat,” ujar seorang pejabat Kemenkeu yang enggan disebutkan namanya.
Kemungkinan adanya alokasi anggaran yang tidak terserap pada 2025 berpotensi mempengaruhi struktur fiskal tahun 2026. Semakin banyak anggaran yang kembali, semakin kecil beban defisit tahun berjalan, namun program yang tidak terlaksana berisiko menumpuk pada tahun berikutnya.
Purbaya menegaskan bahwa pemerintah ingin mendorong kualitas belanja, bukan sekadar mempercepat pemborosan demi mengejar serapan. Namun di saat yang sama, K/L diminta memperkuat perencanaan agar fenomena penyerapan rendah tidak terus terulang.(*/edi)
Kategori :