RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO- Drama internal kembali mengguncang Real Madrid. Suasana di Valdebebas memanas setelah muncul dua kelompok pemain yang memiliki pandangan berbeda mengenai masa depan Xabi Alonso. Hasil minor dalam beberapa pekan terakhir membuat ketegangan meningkat dan membuka ruang bagi spekulasi pergantian pelatih.
Di tengah tekanan yang kian besar, Florentino Pérez memilih tidak memberikan komentar. Namun situasi di ruang ganti sudah berubah dari frustrasi biasa menjadi konflik nyata. Sebagian pemain berdiri teguh mendukung Alonso, sementara sebagian lainnya berharap klub segera mengganti sang entrenador.
Kelompok pertama merasa Alonso masih berada di jalur yang tepat. Nama-nama seperti Thibaut Courtois, Dean Huijsen, Eder Militao, Kylian Mbappé, dan Aurelien Tchouaméni diyakini percaya bahwa performa buruk Madrid hanya fase sementara. Mereka melihat progres individu yang signifikan sejak mendapat arahan Alonso, termasuk Huijsen yang mendapatkan menit bermain lebih banyak serta Militao yang kembali menemukan level terbaiknya setelah cedera panjang.
Namun kondisi berbeda muncul dari kelompok pemain yang menginginkan perubahan. Berdasarkan laporan program El Partidazo de COPE, tujuh pemain bintang disebut merindukan situasi yang lebih longgar seperti era Carlo Ancelotti. Mereka merasa pendekatan Alonso yang ketat—mulai dari intensitas latihan, standar disiplin, hingga rotasi skuad—menghilangkan kenyamanan yang dulu mereka nikmati. Nama-nama seperti Vinícius Júnior, Jude Bellingham, Fede Valverde, Ferland Mendy, Rodrygo Goes, Brahim Díaz, dan Endrick disebut sebagai bagian dari kubu tersebut.
Bagi sebagian pemain, tuntutan tinggi Alonso membuat mereka berada dalam tekanan besar, baik saat berlatih maupun bertanding. Kondisi ini menjadi sumber ketegangan yang semakin sulit disembunyikan.
Florentino Pérez kini berada di persimpangan. Ia masih percaya Xabi Alonso adalah figur yang dapat membawa Madrid ke era baru, namun suara dari sebagian pemain senior mulai mendorong perubahan. Start musim yang gemilang sempat mengukuhkan posisi Alonso, tetapi penurunan performa membuat rumor pemecatan semakin kuat.
Pertandingan melawan Athletic Club de Bilbao disebut akan sangat menentukan. Jika Madrid gagal meraih kemenangan, evaluasi besar kemungkinan segera dilakukan dan nasib Alonso akan menjadi pembahasan utama di ruang direksi.(*)