Vinicius Jr Tolak Perpanjangan Kontrak Selama Xabi Alonso Melatih

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO- Real Madrid tengah diguncang ketegangan internal setelah Vinicius Jr disebut menolak memperpanjang kontraknya selama hubungannya dengan pelatih Xabi Alonso belum membaik. Penyerang berusia 25 tahun itu secara langsung menyampaikan keberatannya kepada Presiden Florentino Perez dalam pertemuan pribadi pada akhir Oktober lalu.

 

Menurut laporan The Athletic, tiga sumber internal klub membenarkan bahwa Vinicius menegaskan tidak ingin menandatangani kontrak baru apabila situasinya dengan Alonso tetap tegang. Kontrak sang winger sejatinya masih berlaku sampai Juni 2027, namun proses negosiasi yang dimulai Januari 2025 kini mandek total.

 

Hubungan antara keduanya mulai retak setelah kekalahan memalukan 0-4 dari Paris Saint-Germain di semifinal Piala Dunia Antarklub pada 9 Juli. Alonso kala itu berniat mencadangkan Vinicius sebelum kondisi darurat akibat cedera Trent Alexander-Arnold membuatnya tetap dimainkan. Pasca laga tersebut, Vinicius makin jarang menyelesaikan pertandingan penuh dan beberapa kali ditempatkan di posisi yang tidak diinginkannya.

 

Puncak ketegangan terjadi pada El Clasico 26 Oktober ketika Vinicius terlihat frustrasi setelah ditarik keluar pada menit ke-72. Ia berteriak, kesal, lalu meninggalkan lapangan dengan emosi. Pemain Brasil itu akhirnya meminta maaf kepada Perez, namun ketika mengunggah klarifikasi di media sosial, ia tidak menyebut nama Alonso—sebuah sinyal kuat bahwa relasi keduanya sudah retak.

 

Tak hanya persoalan personal, negosiasi kontrak juga terkendala perbedaan nilai finansial. Real Madrid menawarkan kenaikan gaji hingga 20 juta euro per tahun, sementara kubu Vinicius meminta paket sekitar 30 juta euro—angka bersejarah yang setara dengan masa kejayaan Cristiano Ronaldo.

 

Di sisi lain, performa tim di bawah Alonso sebenarnya cukup baik dengan Madrid memuncaki klasemen La Liga. Namun laporan The Athletic (24/11) menyebutkan para petinggi klub mulai khawatir karena Vinicius adalah salah satu aset paling berharga. Florentino Perez dan kepala pemandu bakat Juni Calafat dilaporkan bekerja ekstra untuk menengahi konflik internal ini.

 

Ketegangan ini menjadi isu besar jelang bursa transfer 2026, sekaligus mengancam stabilitas ruang ganti Los Blancos.(*)