PESISIR TENGAH – Panji Warobun Ghofur (26) diketahui merupakan warga Kecamatan Bantul, Kota Metro, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di Pemangku Sukatani, Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) sekitar pukul 13.30 Wib, Sabtu 18 Mei 2024 kemarin, itu diduga karena depresi.
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K, M.H., melalui Kasi Humas Polres setempat, Ipda Kasiyono, S.E, M.H., membenarkan, telah ditemukan korban yang diduga bunuh diri di Pekon Rawas. Selain di Metro, korban juga beralamat di Desa Bandar Agung Kecamatn Banjit Kabupaten Way Kanan.
Menuurtnya, berdasarkan keterangan saksi Linda Yusita (41) warga Pemangku Sukatani Pekon Rawas, Kamis 16 Mei 2024, sekitar pukul 20.00 Wib, korban naik sepeda motor ke Krui menuju rumah ibu mertuanya yakni Karmi Lina Wati (52) di Pemangku Sukatani Pekon setempat, dan rumah dalam kedaan kosong tidak ada orang, tapi pintu dalam keadaan tidak terkunci.
“Dari keterangan saksi, bahwa korban sudah bermalam dua malam di rumah ibu mertuanya itu, karena posisi istri korban yakni Sri Lestari (24) sedang berduka karena ayahnya meninggal dunia dan akan mengadakan do’a tujuh hari di SP 6, Pekon Gedung Cahya Kuningan Kecamatan Ngambur,” katanya.
Saat itu, lanjutnya, korban menghubungi ibu mertuanya dan disuruh ke SP 6 Kecamatan Ngambur, tapi korban tidak juga sampai di Ngambur, sedangkan istrinya berada di Ngambur itu sudah satu minggu, karena di SP6 Kecamatan Ngambur itu hendak melaksanaan do’a tujuh hari bapak mertuanya. Kemudian, Sabtu 18 Mei 2024, sekitar pukul 13.00 Wib, Ibu mertua korban menelpon tetangganya yakni Linda Yusita (saksi-red), menyuruh korban untuk ke SP6 Kecamatan Ngambur.
“Karena korban ini sudah ditunggu-tunggu, tapi tidak sampai juga di Ngambur,” jelasnya.
Dijelaskannya, sekitar pukul 13.30 Wib, saat itu terdapat tiga orang warga yang telah selesai mengukur lahan di Way Balak Pekon Rawas, dan menanyakan tanah dibelakang rumah saksi atau tepat didepan rumah ibu mertua korban, ketiga warga itu menannyakan kepada saksi terkait dengan tanah kaplingan, tidak jauh dari lokasi tiga orang itu melihat ke gubuk (rumah ibu mertua korban) ada orang berdiri cukup tinggi, tapi terdapat jeratan tali dilehernya.
“Karena diduga orang gantung diri, kemudian saat itu mereka menghubungi Peratin Pekon Rawas, personil Polsek Pesisir Tengah serta tim Identifikasi Polres Pesisir Barat, serta dokter Puskesmas Krui untuk datang ke lokasi kejadian,” jelasnya.
Masih kata dia, dari hasil pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, tidak ditemukan luka lebam akibat penganiayaan dan tidak ditemukan pembusukan disaat visum, lidah menjulur, tampak bekas jerat tali dileher, terdapat kotoran keluar dari anus, terdapat bercak cairan dari kemaluan.
“Menurut keterangan dari istri korban, memang sudah dua bulan ini usaha rongsokan korban mengalami kerugian, dan korban selalu merenung memikirkan usahanya itu. Diduga karena depresi (putus asa) korban mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri,” katanya.
Ditambahkannya, setelah dievakuasi dan dilakukan pengecekan, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan bermaterai oleh istri korban yang disaksikan Peratin Rawas. Kemudian, jenazah korban dipulangkan dengan menggunakan mobil ambulance.
“Sekitar pukul. 17.40 Wib, jenazah korban dibawa ke Metro, Kecamatan Bantul dengan menggunakan mobil ambulance Puskesmas,” pungkasnya.
Sekedar mengingatkan, masyarakat Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat digegerkan oleh salah seorang warga yang diduga gantung diri dengan menggunakan jenis tali tambang, Sabtu 18 Mei 2024.
Peratin Rawas, Hi.Benzar Bunyamin, mengatakan, pihaknya mengetahui kejadian itu setelah mendapat informasi dari warga bahwa ada orang yang gantung diri di Pemangku Sukatani, sekitar pukul 13.30 Wib tadi siang. Korban meninggal dunia yang diduga gantung diri itu diketahui bernama Panji, korban tinggal dirumah mertuanya.
“Korban yang diduga gantung diri bukan merupakan warga Pekon Rawas, informasinya merupakan warga Metro, dan memang baru tinggal di rumah mertuanya,” katanya. *