33.562 KPM Menerima Bansos CPP hingga Juni

Sabtu 08 Jun 2024 - 01:08 WIB
Reporter : Nopri
Editor : lusiana

BALIKBUKIT - Sebanyak 33.562 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Lampung Barat akan menerima Bantuan Sosial (Bansos) Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) hingga Juni atau selama 6 bulan terhitung dari Januari 2024.  Banyaknya Bansos yang diterima yakni 335.620 kilogram atau 335 ton.

Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Lampung Barat Raden Muhammad Arsyad mengungkapkan, penyalurannya dilaksanakan oleh pihak Badan Urusan Logistik (Bulog). Untuk saat ini penyalurannya baru hingga bulan Mei, dan untuk penyaluran bulan Juni baru akan dilaksanakan setelah penyaluran bulan Mei selesai.

Dijelaskan, Bansos tersebut disalurkan untuk 15 kecamatan, yakni Kecamatan Balik Bukit 39.110 kilogram, Kecamatan Lumbok Seminung 10.980 kilogram dan Kecamatan Sukau sebanyak 32.000 kilogram. Kecamatan Sumberjaya sebanyak 26.580 kilogram,  Kebun Tebu 24.330 kilogram, Gedung Surian 18.100 kilogram dan Airhitam 10.780 kilogram.

Kecamatan Way Tenong sebanyak 18.790 kilogram, Sekincau 22.650 kilogram, Pagar Dewa 13.480 kilogram dan Batu Ketulis sebanyak 21.130 kilogram. Kecamatan Belalau sebanyak 19.630 kilogram, Batu Brak 21.980 kilogram, Bandar Negeri Suoh (BNS) 21.130 kilogram dan Suoh 20.360 kilogram.

”Bantuan yang digulirkan tersebut dilaksanakan selama tiga tahap, setelah penyaluran tahap pertama dilakukan pada April lalu dan tahap kedua penyaluran dilaksanakan di bulan Mei ini, kemudian tahap ketiga bulan Juni ini,” kata dia.

Sementara Yanti, salah seorang penerima manfaat Bansos Beras CPP menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah kondisi perekonomian yang cukup sulit terlebih dialami petani yang hanya mengandalkan buah kopi yang hanya panen satu tahun sekali.

"Kami sebagai petani tentunya menyampaikan ucapan terimakasih atas adanya bantuan ini, semoga kedepannya bantuan seperti ini bisa terus disalurkan pemerintah, karena saat ini banyak petani sedang mengalami kesulitan atau sedang di masa paceklik, karena belum memasuki panen raya kopi," pungkasnya. *

Kategori :