BALIKBUKIT - Stok ternak di Kabupaten Lampung Barat menjelang hari raya kurban mencapai 2.046 ekor. Dengan jumlah tersebut, maka diyakini kebutuhan hewan kurban di kabupaten setempat akan mampu terpenuhi.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat Yudha Setiawan, S.I.P., melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Mochamat Budiarto mengatakan, jumlah itu terdiri dari kambing sebanyak 1.619 ekor, sapi 323 ekor, domba 101 ekor, dan kerbau 3 ekor.
”Dari jumlah itu sedikitnya ada sebanyak 1.843 hewan ternak yang siap disembelih atau menjadi hewan kurban pada lebaran Idul Adha mendatang. Rinciannya yakni dari kambing sebanyak 317 ekor, sapi 317 ekor, domba 92 ekor dan kerbau dua ekor. Hasilnya, kita pastikan di sini ketersediaannya insha Allah mencukupi. Sehingga tidak akan ada kekurangan saat Idul Adha nanti,” sambungnya.
Sebelumnya, pihaknya juga mengaku telah menerjunkan sebanyak 32 personel Tim Pengawas Kurban menjelang Idul Adha.
Budi menjelaskan, Tim Pengawas Kurban tersebut dipersiapkan untuk mengecek kesehatan dan kelayakan hewan kurban pada momen Idul Adha.
”Saat ini kita sudah menerjunkan 32 personel Tim Pengawas Kurban untuk mengecek kesehatan hewan ternak. Yakni mulai pengecekan hewan kurban dari ante mortem (sebelum) dan post mortem (sesudah) disembelih atau dipotong,” sambungnya.
Ia menuturkan, pengecekan ante mortem merupakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih atau dipotong. Sedangkan, untuk pengecekan post mortem, kegiatan itu merupakan pemeriksaan daging hewan kurban yang sudah dipotong.
Menurut Budi, pengecekan post mortem sangat penting dilakukan untuk mengecek daging hewan kurban apakah layak atau tidak.
”Walaupun terlihat sehat sebelum dipotong, kita belum dagingnya itu bagus apa enggak. Takutnya kan ada cacingnya. Maka dari itu post mortem dilakukan guna pengecekan tersebut sekaligus sortir daging hewan kurban tersebut,” tandasnya. *