Saat berada di Ekowisata itu, pengunjung bisa melihat aktifitas gajah saat sore hari, terutama pada saat pulang dari patroli, seperti kegiatan mandi di sungai bersama mahout dan helper.
Radar Lambar - Destinasi wisata di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), tidak hanya wisata pantai saja, tetapi banyak destinasi wisata lainnya yang bisa dikunjungi.
Salah satunya Ekowisata Pemerihan yang berada di Kecamatan Bangkunat.
Saat mengunjungi Ekowisata Pemerihan, pengunjung dapat melihat langsung gajah sumatera (Elaphas Maximus) yang sejak empat tahun terakhir berada di Pos Patroli Resort Pemerihan Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Pekon Pemerihan.
Terdapat lima ekor gajah jinak yang diberi nama Agam, Renol, Haryono, Rahmi dan Mela. Keberadaan mereka sebagai upaya untuk mencegah terjadinya konflik antara gajah dengan manusia di wilayah yang berbatasan langsung dengan hutan lindung kawasan TNBBS.
Sebelum ditempatkan di kawasan TNBBS pada tahun 2019 lalu, kelima gajah tersebut terlebih dahulu mendapatkan pelatihan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), di Kabupaten Lampung Timur.
Kawasan TNWK merupakan tempat berlatihnya gajah yang akan ditugaskan untuk menjadi penghalau jika ada konflik antara gajah dengan manusia, termasuk Agam, Renol, Haryono, Mela dan Rahmi itu.
Setiap hari ke lima gajah tersebut akan di bawa oleh mahout atau pawang dan lima orang helper melakukan aktivitas rutin di wilayah tersebut. Setiap gajah memiliki satu mahout dan satu helper artinya ada dua orang yang bertugas menjaga satu ekor gajah.
Keberadaan mahout dan helper itu berasal dari masyarakat yang berada disekitar penempatan gajah-gajah itu. Sehingga pengawasan bisa lebih maksimal dilakukan.
Untuk menjangkau Ekowisata Pemerihan, pengunjung bisa mampir saat melintas di Jalan Lintas Barat (Jalinbar), karena lokasi penempatan para gajah itu berada persis di belakang Kantor Resort Pemerihan dan berada tidak jauh dari Jalinbar.
Lokasi Ekowisata Pemerihan itu berada di Daerah paling ujung Kabupaten Pesbar yang berada di Kecamatan Bangkunat. Jarak tempuh dari Kota Krui sekitar 98 kilo meter dengan waktu tempu dua jam perjalanan.
Atau pengunjung bisa juga mampir jika kebetulan melintas dari arah Bandar Lampung dan hendak ke Kota Krui.
Saat pagi hari, gajah-gajah itu akan di bawa berkeliling oleh mahout dan helper sekitar pukul 07.00 Wib, kemudian pada sore hari sekitar pukul 15.00 Wib, di bawa pulang, sebelum pulang akan dimandikan terlebih dahulu di sungai
Dengan adanya aktivitas para gajah yang rutin dilkukan setiap hari tersebut, masyarakat luas bisa datang langsung ke resort pemerihan untuk menyaksikan kegiatan para gajah tersebut, namun harus menyesuaikan dengan jadwal para gajah itu.