Hati-hati! Beli Hp Android Tak Resmi ada Ancaman Malware Trojan Triada

Ilustrasi. tim Kaspersky menemukan malware tersebut tertanam dalam firmware sistem, beroperasi tanpa terdeteksi. Foto-Kaspersky--

Radarlambar.bacakoran.co- Perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan malware jenis Trojan Triada yang tersembunyi dalam firmware ponsel Android yang dijual oleh pengecer tidak resmi.

Temuan ini mengindikasikan adanya modus penipuan siber yang semakin canggih, karena malware tersebut sudah menyusup ke sistem perangkat sebelum sampai ke tangan konsumen.

Hasil penelusuran tim Kaspersky menunjukkan bahwa malware ini beroperasi tanpa terdeteksi dan memungkinkan penyerang untuk mengambil kendali penuh atas perangkat yang telah terinfeksi.

Trojan Triada sendiri dikenal sebagai salah satu ancaman paling kompleks dalam ekosistem Android, dan varian terbarunya menunjukkan adanya kompromi serius pada rantai pasokan.

Kaspersky menyebut bahwa penyusupan dilakukan langsung pada level firmware, sehingga malware tersebut tertanam dalam sistem inti perangkat.

Hal ini berbeda dari metode penyebaran malware pada umumnya yang biasanya melalui aplikasi berbahaya.

Dalam kampanye siber terbaru, lebih dari 2.600 pengguna dilaporkan telah terdampak secara global, termasuk dari negara-negara seperti Rusia, Brasil, Kazakhstan, Jerman, dan Indonesia.

Di antara aktivitas berbahaya yang dilakukan malware ini adalah pencurian akun media sosial dan aplikasi perpesanan, pengalihan pesan dan panggilan, penggantian alamat dompet kripto, hingga manipulasi aktivitas browser.

Bahkan, malware ini mampu melakukan penyadapan, menghapus dan mengirim pesan SMS, mengaktifkan layanan SMS premium, mengunduh muatan tambahan, serta memblokir koneksi jaringan sebagai upaya menghindari sistem deteksi keamanan.

Kaspersky mengidentifikasi varian malware ini sebagai Backdoor.AndroidOS.Triada.z. Trojan Triada pertama kali ditemukan pada 2016 dan terus berkembang dengan kemampuan menyusup pada sistem, membajak proses autentikasi, serta menghindari pendeteksian oleh sistem keamanan perangkat.

Informasi terbaru ini menjadi peringatan penting mengenai risiko membeli perangkat dari jalur tidak resmi. Konsumen diimbau untuk lebih berhati-hati dan memastikan perangkat yang digunakan berasal dari sumber terpercaya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan