41 Warga Lambar Positif DBD
--
BALIKBUKIT - Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat mencatat dari Januari hingga September jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten setempat mencapai 41 kasus.
”Dari awal tahun hingga September jumlah warga yang terkena penyakit DBD sebanyak 41 orang,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ira Permata Sari, S.Farm.Apt., mendampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Widyatmoko Kurniawan, S.Pb., Rabu (25/10).
Menurut dia, sebanyak 41 kasus DBD tersebut rinciannya Puskesmas Airhitam satu kasus, Puskesmas Bandarnegeri Suoh satu kasus, Puskesmas Batubrak satu kasus, serta Puskesmas Batuketulis empat kasus.
Kemudian, Puskesmas Buaynyerupa 16 kasus, Puskesmas Gedungsurian satu kasus, Puskesmas Liwa 12 kasus, dan Puskesmas Lumbok lima kasus.
Sedangkan tujuh Puskesmas yaitu Puskesmas Fajarbulan, Puskesmas Kebun Tebu, Puskesmas Kenali, Puskesmas Pagardewa, Puskesmas Sekincau, Puskesmas Sri Mulyo dan Puskesmas Sumberjaya belum ada kasus DBD.
”Jadi kecamatan yang paling banyak di temuan kasus DBD tersebut ada di Kecamatan Sukau dan Kecamatan Balikbukit," ungkapnya.
Menurutnya, berbagai upaya terus dilakukan pihaknya dalam rangka menekan laju penyebaran nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina, dengan cara memberikan sosialisasi dan pemahaman-pemahaman terkait penyakit DBD ini.
”Kami tidak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat Lampung Barat tetap menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, karena nyamuk Aedes aegypti sendiri sering berada di tempat-tempat kotor," kata dia.
Terkait DBD ini, Ira mengimbau kepada masyarakat untuk membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti genangan air di sekitar rumah. Gunakan kelambu saat tidur, dan gunakan pakaian yang melindungi tubuh dari gigitan nyamuk, terutama pada waktu yang rentan.
”Serta tetap waspada terhadap gejala DBD dan segera konsultasikan dengan dokter jika ada tanda-tanda infeksi,” pungkasnya. (lusiana/haris)