Tambakjaya Salurkan BLT-DD Triwulan Tiga untuk 29 KPM

PERATIN Tambakjaya Kecamatan Waytenong Selamet Widodo salurkan BLT-DD Triwulan ketiga 2024 di balai pekon.-Foto Dok---

WAYTENONG - Peratin Tambakjaya, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Selamet Widodo, memimpin penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Triwulan tiga, terhitung Juli, Agustus dan September tahun 2024, untuk 29 Kelurga Penerima Manfaat (KPM), pada Rabu 16 Oktober 2024.

Penyaluran yang berlangsung di balai Pekon setempat dihadiri pihak kecamatan, Lembaga Himpunan Pekon (LHP) Pendamping Desa, babinkamtibmas, Babinsa, seluruh jajaran pemerintah Pekon, dan KPM.

Dalam sambutannya, Slamet Widodo menegaskan bahwa bantuan uang tunai tersebut disalurkan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan dampak pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Penyaluran BLT-DD ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok, dengan keperluan rumah tangga, karena program BLT-DD merupakan inisiatif pemerintah pusat melalui pemerintah Pekon, sesuai dengan peraturan Menteri keuangan (PMK) 202/PMK/07/2022, yang mengacu pada perubahan PMK 228 PMK 07/2021.

Sehingga diharapkan dengan telah disalurkan BLT-DD untuk Triwulan ini, dapat bermanfaat dengan baik sesuai dengan kebutuhan masing-masing KPM.

"Semoga bantuan uang tunai Rp900.000 ini dapat meningkatkan semangat warga, masyarakat KPM dalam melaksanakan rutinitas dan pekerjaan sehari-hari, sehingga tercapainya ekonomi masyarakat yang maksimal dan ke depannya tidak lagi mengharapkan bantuan karena sudah mampu memenuhi segala kebutuhan rumah tangga secara mandiri," harapannya.

Dengan begitu ,ADD berikutnya bisa untuk memaksimalkan pembangunan pekon, mulai dari pembangunan infrastuktur, baik jalan beton, talut, penanganan stunting dan lainnya, sesuai dengan kebutuhan dan yang telah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) pekon.

Disisi lain ia juga mengimbau masyarakat agar terus waspada dalam menjaga keamanan lingkungan sebab hal itu kerap kali terjadi karena kesalahan masyarakat, yakni kurang mawas hati-hati dalam menjaga harta, seperti halnya kendaraan yang menjadi salah satu sasaran para pencuri, sebagaimana beberapa kasus pencurian yang telah terjadi di pekon tersebut tahun ini. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan