Pondok Pesantren Miftahurrohmah, Menyiapkan Generasi Unggul di Pesisir Barat

Reporter: Yayan Prantoso |

Editor: Mujitahidin |

Sabtu , 02 Nov 2024 - 14:43

Pondok Pesantren Miftahurrohmah / foto dok.Pondok Pesantren Miftahurrohmah--

Radarlambar.Bacakoran.co – Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahurrohmah yang terletak di Pekon Seray, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, telah berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan yang melahirkan generasi yang tidak hanya paham ilmu agama tapi juga terampil dalam semua bidang.

Didirikan pada 17 Agustus 1999 oleh KH. Moch Yasin, S.H.I., Ponpes ini telah berusia 25 tahun. KH. Moch Yasin, yang kini berusia 76 tahun, merupakan sosok yang memiliki pengalaman luas dalam dunia keagamaan dan pernah menjabat sebagai Rois Syuriah PCNU Pesisir Barat. Saat ini, kepemimpinan Ponpes Miftahurrohmah diteruskan kepada putra pertamanya, Kyai Agus Fathulloh, S.H.I., yang juga menjabat sebagai Rois Syuriah PCNU Pesisir Barat untuk periode 2024-2029.

- Struktur Keluarga yang Solid

KH. Moch Yasin bersama Nyai Mulyekti Yasin, yang berusia 72 tahun, memiliki beberapa anak, di antaranya adalah:

1. Gus Nasrulloh (Alm), yang wafat saat bayi.

2. Kyai Agus Fathulloh (Gus Fath).

3. Ustadz Zaini Santoso (Gus Zen).

4. Ustadzah Siti Rohmah Yasin (Ning Tyas).

5. Ustadz Kholid (Gus Kholid).

Keluarga ini tidak hanya menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga aktif dalam memajukan pendidikan di Ponpes Miftahurrohmah.

pondok pesantren miftahurrohmah, menyiapkan generasi unggul di pesisir barat                            radarlambar.bacakoran.co – pondok pesantren (ponpes) miftahurrohmah yang terletak di pekon seray, kecamatan pesisir tengah, kabupaten pesisir barat, telah berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan yang melahirkan generasi yang tidak hanya paham ilmu agama tapi juga terampil dalam semua bidang.
 
didirikan pada 17 agustus 1999 oleh kh. moch yasin, s.h.i., ponpes ini telah berusia 25 tahun. kh. moch yasin, yang kini berusia 76 tahun, merupakan sosok yang memiliki pengalaman luas dalam dunia keagamaan dan pernah menjabat sebagai rois syuriah pcnu pesisir barat. saat ini, kepemimpinan ponpes miftahurrohmah diteruskan kepada putra pertamanya, kyai agus fathulloh, s.h.i., yang juga menjabat sebagai rois syuriah pcnu pesisir barat untuk periode 2024-2029.
 
- struktur keluarga yang solid
kh. moch yasin bersama nyai mulyekti yasin, yang berusia 72 tahun, memiliki beberapa anak, di antaranya adalah:
 
1. gus nasrulloh (alm), yang wafat saat bayi.
2. kyai agus fathulloh (gus fath).
3. ustadz zaini santoso (gus zen).
4. ustadzah siti rohmah yasin (ning tyas).
5. ustadz kholid (gus kholid).
 
keluarga ini tidak hanya menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga aktif dalam memajukan pendidikan di ponpes miftahurrohmah.
 
kurikulum berbasis ahli sunnah wal jamaah, ponpes miftahurrohmah menawarkan berbagai program pendidikan yang komprehensif. di antaranya:
 
- tahfidz al-qur’an : dipimpin oleh alumni berpengalaman di bidang penghafalan.
- kitab kuning : pendidikan berbasis kitab klasik untuk anak-anak.
- pelatihan bahasa : bahasa arab dan inggris untuk menunjang keterampilan komunikasi.
- sekolah formal : mts dan sma asy-syafi’iyyah, yang berdiri pada 2004 dan 2007.
 
selain itu, ponpes ini juga memiliki balai latihan kerja komunitas (blk) yang bertujuan untuk melatih santri agar memiliki keterampilan di luar bidang agama.
 
- keselarasan pendidikan formal dan non-formal
 
para pengajar di ponpes miftahurrohmah berasal dari perguruan tinggi terakreditasi, termasuk uin maulana malik ibrahim malang dan ikip malang, yang memastikan kualitas pendidikan yang diberikan. dengan kombinasi antara pendidikan agama yang kuat dan kurikulum modern, santri dibekali keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
 
- harapan untuk santri
gus fath, dalam kesempatan berbicara, menegaskan pentingnya pendidikan yang berimbang. “kami berharap santri bisa memanfaatkan ilmu yang didapat bagi masyarakat dan keluarga mereka,” ujarnya. senada dengan itu, gus zen menambahkan bahwa santri diharapkan tidak hanya menjadi tokoh agama, tetapi juga dapat berkontribusi di berbagai sektor, seperti pendidikan, pemerintahan, dan bisnis.
 
- alumni yang berkontribusi
seiring berjalannya waktu, alumni ponpes miftahurrohmah telah membuktikan diri sebagai individu yang berkontribusi positif di masyarakat. beberapa di antaranya kini menjadi guru, anggota tni, penyuluh, dan pengusaha sukses. gus fath mengingatkan agar alumni tidak melupakan pentingnya belajar dan mengajar kembali kepada generasi berikutnya.
 
dengan komitmen yang kuat terhadap pendidikan, pondok pesantren miftahurrohmah terus berupaya melahirkan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman, sembari tetap berpegang pada nilai-nilai agama yang kokoh.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Kamis, 21 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan