Arab Saudi Dilanda Anomali Cuaca, Raja Salman Serukan Salat Istisqa
ILUSTRASI - Pemandangan gedung-gedung pencakar di Riyadh, Arab Saudi.// Foto: Wikipedia--
Radarlambar.bacakoran.co – Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengajak seluruh masyarakat Arab Saudi untuk melaksanakan salat istisqa, sebuah ibadah khusus untuk memohon turunnya hujan. Ajakan ini dikeluarkan meski negara tersebut baru saja mengalami fenomena langka berupa hujan salju di wilayah gurun.
Salat istisqa dijadwalkan berlangsung pada Kamis (28/11), di berbagai masjid dan lokasi terbuka di seluruh negeri. Kementerian Urusan Islam telah mempersiapkan fasilitas dan logistik untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah ini. Salat tersebut tidak hanya bertujuan memohon hujan, tetapi juga sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT.
Fenomena cuaca yang jarang terjadi ini melanda wilayah Al Jawf, di mana hujan salju dan es menghiasi padang pasir yang biasanya gersang. Bahkan, dikabarkan, ukuran butiran es mencapai sebesar bola golf. Peristiwa ini diyakini akibat sistem tekanan rendah yang berasal dari Laut Arab. Meski demikian, sebagian besar wilayah Arab Saudi tetap belum mendapatkan curah hujan yang signifikan.
Arab Saudi kerap menghadapi cuaca ekstrem. Pada tahun 2021, suhu negara ini sempat turun hingga -2 derajat Celsius, sebuah rekor dalam lima dekade terakhir. Pemerintah juga terus mengembangkan teknologi modifikasi cuaca, seperti penyemaian awan menggunakan pesawat nirawak, untuk mengatasi masalah kekeringan.
Dalam pernyataannya, Raja Salman mengungkapkan harapan agar rahmat Allah dapat tercurah kepada negeri dan rakyatnya. Dirinya juga berharap semoga Allah menjadikan hujan ini sebagai berkah dan rahmat bagi seluruh makhluk-Nya.
Masyarakat Arab Saudi pun diimbau untuk bersatu dalam doa dan usaha, sembari memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang kian meningkat. (*)