Marak Kasus Penganiayaan dengan Sajam, DPRD Minta Polisi Bertindak Cepat Ungkap Seluruh Kasus

Ilustrasi Penganiaayaan dengan Sajam...--

BALIKBUKIT – Kasus penganiayaan yang melibatkan penggunaan Senjata Tajam (Sajam) semakin menjadi perhatian publik. Terlebih, dalam kurun waktu satu bulan tercatat ada tiga kasus penganiayaan yang berujung pada jatuhnya korban.

Insiden ini kembali membuka mata masyarakat tentang semakin meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, khususnya yang melibatkan senjata tajam. Terkait hal ini, anggota Komisi II DPRD Lampung Barat, Hi. Harun Roni, memberikan kritik terhadap berbagai pihak yang terlibat, baik itu aparat keamanan, masyarakat, maupun keluarga.

Menurut Harun Roni, maraknya kasus kekerasan yang berujung kematian ini tidak bisa dianggap remeh. Ia mengingatkan bahwa masalah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. 

”Penyelesaian masalah ini membutuhkan kerjasama yang lebih serius dari semua pihak. Kami mengimbau kepada keluarga, khususnya orang tua, untuk lebih waspada dan memperhatikan pergaulan anak-anak mereka, terutama yang masih remaja,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Harun menambahkan bahwa banyak faktor yang menjadi pemicu kenakalan remaja, mulai dari pengaruh alkohol dan narkoba, hingga kurangnya perhatian dan pengawasan dari orang tua. 

”Banyak kasus penganiayaan yang terjadi di kalangan remaja dipicu oleh pengaruh Miras (Minuman Keras), pergaulan yang salah, bahkan lingkungan yang tidak mendukung. Untuk itu, peran orang tua sangat penting dalam memberikan arahan dan pembinaan yang baik kepada anak-anak mereka,” lanjut Harun.

Penyalahgunaan miras dan narkoba seringkali menjadi pintu masuk bagi perilaku agresif di kalangan remaja. Saat berada di bawah pengaruh alkohol, remaja cenderung tidak dapat mengontrol emosi dan tindakannya, yang berujung pada tindakan kekerasan, bahkan pembunuhan.

Oleh karena itu, Harun menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawasi dan mencegah peredaran barang haram ini di kalangan remaja.

Di sisi lain, Harun juga menyoroti peran aparat kepolisian dalam menangani kasus-kasus semacam ini. Menurutnya, kepolisian harus lebih sigap dan transparan dalam mengungkap setiap kejadian yang melibatkan kekerasan dengan senjata tajam, khususnya yang berujung pada kematian. 

”Kepolisian harus segera menindaklanjuti setiap laporan kasus kekerasan ini, karena apabila tidak cepat diungkap, hal ini akan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja polisi. Selain itu, jika tidak diselesaikan dengan cepat, kejadian serupa bisa saja terulang di masa depan," ucapnya.

Lebih jauh, Harun mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus-kasus kekerasan semacam ini sangat penting untuk memberikan efek jera. Jika aparat keamanan lamban menyelesaikan masalah ini, masyarakat akan merasa semakin tidak aman. Hal ini, menurut Harun, bisa berujung pada preseden buruk bagi institusi kepolisian yang menjadi benteng keamanan dan penegakan hukum. 

”Selain itu kita harus melakukan pendekatan yang lebih komprehensif, yang tidak hanya mengandalkan penegakan hukum, tetapi juga mengedukasi remaja tentang bahaya penggunaan kekerasan, serta mendorong keluarga untuk lebih aktif dalam memantau kehidupan sosial anak-anak mereka,” pungkasnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan