Dukung Program Nasional, Atarkuwau Luncurkan Program “Gunting”
![](https://radarlambar.bacakoran.co/upload/22e0c309a688061fdbe7386853dbe383.jpeg)
Untuk mendukung program prioritas nasional, pemerintah Pekon Atarkuwau, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat, memberikan bantuan Makanan Tambahan (PMT) bagi balita.-Foto Dok---
BATUKETULIS – Dalam upaya mendukung program prioritas nasional, pemerintah Pekon Atarkuwau, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat, kembali mengadakan Program Makanan Tambahan (PMT) bagi balita sebagai bagian dari Gerakan Upaya Turunkan Stunting (Gunting). Program ini menjadi langkah nyata dalam menanggulangi masalah stunting yang menjadi salah satu fokus penggunaan Dana Desa (DD) di bidang kesehatan.
Pj Peratin Atarkuwau, Hi. Abdul Rachman, menyampaikan bahwa pemberian PMT ini bertujuan untuk menstabilkan asupan gizi balita sehingga mereka terhindar dari risiko stunting.
”Kami berharap dengan tersalurnya PMT dan perlengkapan kesehatan, kebutuhan gizi balita dapat terpenuhi. Jika ada tanda-tanda kekurangan gizi, segera konsultasikan ke bidan desa agar masalah dapat ditangani lebih awal,” ujar Abdul Rachman.
Selain makanan tambahan, pemerintah pekon juga memberikan perlengkapan kesehatan untuk mendukung pengecekan tumbuh kembang balita. Alat-alat ini diharapkan dapat membantu kader posyandu dan masyarakat dalam melakukan deteksi dini stunting.
”Kami mendorong masyarakat untuk rutin memantau perkembangan balita di posyandu. Posyandu adalah ujung tombak deteksi dini dan pencegahan stunting, sehingga kader harus terus aktif melaksanakan tugasnya demi menciptakan generasi sehat,” tambah Abdul Rachman.
Program PMT ini juga menjadi bentuk komitmen Pekon Atarkuwau dalam memastikan balita mendapatkan hak mereka atas pelayanan kesehatan, termasuk penimbangan berat badan, konsultasi kesehatan, dan asupan gizi tambahan.
”Pelayanan di posyandu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kami, pemerintah pekon, mendukung penuh program ini dan berharap seluruh pihak dapat bersinergi demi mewujudkan lingkungan yang sehat dan bebas dari stunting,” tandasnya. (edi/nopri)