Waspada Harimau Berkeliaran, UPTD KPH Maksimalkan Imbauan Kepada Warga
UPTD KPH Pesisir Barat sampaikan imbauan kepada warga untuk tetap waspada terkait keberadaan harimau sumatera seperti di lokasi perkebunan warga Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah. -Foto Dok---
PESISIR TENGAH - Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan dan perkebunan di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), khususnya di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, terus dihimbau tetap waspada terkait keberadaan harimau sumatera yang masih berkeliaran di wilayah itu.
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Pesbar, yang tergabung dalam satuan tugas penanggulangan konflik manusia dengan satwa liar, intens menghimbau masyarakat, baik yang berkebun maupun yang memiliki keperluan lainnya di wilayah jelajah harimau.
Kepala UPTD KPH Kabupaten Pesbar, Dadang Trianahadi, S.P., M.M., mengatakan, pihaknya terus berupaya maksimal untuk memberikan informasi dan imbauan terkait kewaspadaan terhadap satwa liar, terutama harimau sumatera yang diketahui masih sering terlihat di sekitar kawasan perkebunan warga.
“Kita masih memaksimalkan upaya untuk memberikan imbauan kepada masyarakat yang melintas di sekitar area tersebut, baik yang menuju ke lahan perkebunan maupun yang melakukan aktivitas lain, agar tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan,” katanya.
Dijelaskannya, keberadaan harimau sumatera masih menjadi ancaman nyata, dengan beberapa wilayah yang menjadi titik rawan, seperti Pekon Rawas di Kecamatan Pesisir Tengah, Pekon Way Suluh di Kecamatan Krui Selatan, dan Pelitajaya di Kecamatan Pesisir Selatan. Harimau sumatera masih berkeliaran di sekitar wilayah perkebunan warga tersebut.
“Kita telah menerima laporan tentang adanya penampakan harimau di kawasan-kawasan ini, sehingga kewaspadaan sangat penting untuk menghindari potensi konflik,” jelasnya.
Masih kata dia, sebagai bagian dari upaya pencegahan, UPTD KPH bersama tim satuan tugas yang terdiri dari berbagai pihak terkait terus melakukan pemantauan secara intensif di setiap posko yang telah dibentuk. Tim ini tidak hanya memberikan imbauan, tetapi juga melakukan langkah-langkah nyata untuk mengurangi risiko konflik antara manusia dan satwa liar. Salah satu langkah yang tengah dilakukan adalah pemasangan jebakan untuk menangkap harimau sumatera yang berkeliaran di sekitar area perkebunan.
“Pemasangan jebakan ini merupakan salah satu metode yang kita gunakan untuk mengamankan harimau yang masih berada di area yang berdekatan dengan pemukiman dan perkebunan warga. kita juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya untuk memantau situasi secara berkala,” tandasnya.(yayan/*)