Mengenal Saus XO: Rahasia Kelezatan Masakan Tionghoa yang Wajib Dicoba

Bagi pecinta kuliner, saus XO adalah rahasia tersembunyi yang memberikan kelezatan ekstra pada berbagai hidangan oriental. Foto: Freepik--
Radarlambar.bacakoran.co - Masakan Tionghoa atau Chinese food telah lama memikat hati para penikmat kuliner di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dari Ayam Goreng Cantonese, Ayam Goreng Kungpao, hingga Nasi Goreng XO, berbagai menu khas Tiongkok telah menjadi favorit banyak orang. Apa yang membuat masakan-masakan ini begitu lezat? Tentu saja, salah satu rahasianya terletak pada penggunaan bumbu dan saus yang khas, salah satunya adalah saus XO.
Bagi sebagian orang, nama "saus XO" mungkin terdengar asing. Namun, bagi penggemar masakan Cantonese, saus ini sudah tidak asing lagi. Terbuat dari campuran bahan-bahan laut kering, seperti scallop (kerang), ebi (udang), ikan teri, cabai kering, bawang, dan bumbu lainnya, saus XO memberikan rasa yang kaya dan mendalam pada setiap hidangan. Salah satu restoran yang dikenal menyajikan masakan menggunakan saus XO adalah Waroenk Seafood and Oriental Cuisine yang berada di Kupang.
Apa Itu Saus XO?
Menurut Abdul Rochim, Manager Waroenk Seafood and Oriental Cuisine, saus XO dikenal sebagai bumbu khas masakan Canton yang berasal dari Hong Kong. Meskipun asal usul nama XO masih belum jelas, banyak yang menganggapnya sebagai singkatan dari "Xtra Ordinary," yang menggambarkan betapa luar biasanya rasa saus ini. Saus XO terbuat dari bahan-bahan seperti kerang, udang, ikan teri, cabai kering, dan bawang, yang semuanya dicampur dan diblender hingga menjadi serpihan halus berwarna cokelat tua. Minyak kacang yang digunakan dalam saus ini memberikan warna kemerahan yang khas.
Saus XO ini digunakan untuk memberi cita rasa mendalam pada berbagai hidangan Tionghoa, seperti Nasi Goreng XO, Mie Goreng XO, Udang Pancet Saus XO, dan Daging Sapi Saus XO. Keunikan saus ini terletak pada kemampuannya untuk dikreasikan dengan berbagai menu oriental, menjadikannya bumbu inti yang serbaguna dalam masakan Tionghoa.
Sejarah Singkat Saus XO
Saus XO pertama kali diciptakan di Hong Kong pada era 1980-an. Awalnya, resep saus ini merupakan rahasia dapur sebuah restoran seafood di Hong Kong, tetapi kemudian resep tersebut bocor dan digunakan oleh berbagai restoran lainnya. Salah satu restoran yang ikut mempopulerkan saus XO adalah Sun Tung Lok yang dikelola oleh keluarga Yuen. Kemudian, restoran Fook Lam Moon di Kowloon turut mengikuti tren ini.
Nama "XO" dipilih untuk memberi kesan mewah pada saus ini, terinspirasi dari merek minuman beralkohol premium yang juga menggunakan nama XO. Bahkan, kemasan botol saus XO pun meniru kemasan botol minuman tersebut. Seiring berjalannya waktu, saus XO mulai dijual dalam kemasan botol oleh berbagai merek, dengan Lee Kum Kee menjadi salah satu produsen paling terkenal yang mulai menjual saus XO pada tahun 1992.
Penggunaan Saus XO dalam Masakan
Saus XO sangat fleksibel dalam penggunaannya. Selain digunakan dalam masakan tumisan atau gorengan, saus ini juga bisa menjadi saus penyedap untuk sambal atau dimsum. Baik dalam hidangan pembuka atau sebagai bahan utama dalam masakan utama, saus XO mampu meningkatkan cita rasa masakan menjadi lebih kaya dan menggugah selera.
Dengan sejarah yang panjang dan cita rasa yang luar biasa, tidak heran jika saus XO menjadi salah satu bumbu paling populer dalam masakan Tionghoa. Bagi pecinta kuliner, saus XO adalah rahasia tersembunyi yang memberikan kelezatan ekstra pada berbagai hidangan oriental.
Jadi, jika Anda penasaran dengan kelezatan saus XO, cobalah mencicipinya di restoran-resteran yang menyediakan menu-menu berbahan saus XO, dan rasakan kenikmatan yang luar biasa. (*)