Megawati Soekarnoputri Tiba di Roma, Siap Hadiri World Leaders Summit on Children's Rights

Radarlambar.Bacakoran.co - Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, tiba di Roma, Italia, pada Jumat, 31 Januari 2025, petang waktu setempat. Megawati yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) akan menghadiri acara bergengsi World Leaders Summit on Children's Rights, yang juga akan dihadiri oleh Paus Fransiskus.

 

Setelah mendarat di Bandara Ciampino Roma, Megawati dan rombongan disambut dengan hangat oleh sejumlah pejabat Indonesia, termasuk Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono, Wakil Duta Besar RI untuk Italia, Tika Wihanasari, serta Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah. Selain itu, tampak pula Wakil Kepala BPIP, Rima Agristina, dan Direktur Bidang Luar Negeri PDIP, Hanjaya, turut menyambut kedatangan Megawati.

 

Setibanya di hotel tempat ia menginap, Megawati disambut dengan ramah oleh pihak hotel dan menyapa dengan senyum. “Kapan tiba di Roma?” tanya Megawati saat disambut. Mengenai perjalanan panjangnya dari Jakarta, Megawati mengungkapkan bahwa penerbangannya selama kurang lebih 13 jam berjalan lancar tanpa turbulensi.

 

Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang juga merupakan putri Megawati, menemani sang ibu dalam perjalanan ini. Selain Puan, turut hadir dalam rombongan adalah M Rizki Pratama, putra Megawati, serta sejumlah tokoh lainnya seperti mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, dan Connie Rahakundini.

 

World Leaders Summit on Children's Rights yang akan berlangsung pada 3 Februari 2025, akan menjadi agenda puncak perjalanan Megawati di Italia. Dalam acara tersebut, Megawati dijadwalkan untuk berbicara mengenai isu-isu terkait hak-hak anak. Sebagai bagian dari rangkaian acara, Paus Fransiskus juga akan berpartisipasi dalam pertemuan ini, yang mengangkat tema "Cintai Mereka, Lindungi Mereka".

 

Acara ini diharapkan dapat memperkuat komitmen global untuk melindungi dan memperjuangkan hak-hak anak di seluruh dunia, sebuah isu yang menjadi fokus utama dalam pertemuan ini yang digelar di Vatikan. (*)