Ambulans Pekon Karangagung: Wujud Nyata Kepedulian untuk Kesehatan dan Kemanusiaan

PEMANFATAAN Ambulan Pekon Karangaagung Kecamatan Waytenong hingga pengangkutan Jenazah dari rumah duka ke makam. Foto Dok--

WAYTENONG – Sebuah langkah inspiratif dilakukan oleh Peratin Pekon Karangagung, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat. Armada ambulans yang diadakan tahun 2024 lalu bukan sekadar kendaraan medis, tetapi simbol nyata kepedulian terhadap masyarakat.

Bantuan ambulans ini bukan berasal dari dana pemerintah, melainkan sumbangan pribadi Peratin Junaedi Sopantono, A.Md. Keputusan ini lahir dari komitmen besarnya dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi warganya.

Ambulans ini berfungsi tidak hanya untuk mengantar warga yang sakit ke fasilitas kesehatan, tetapi juga sebagai kendaraan jenazah bagi mereka yang membutuhkan.

Sebagian warga Pekon Karangagung tinggal di daerah pedalaman dengan akses jalan yang masih sulit dilalui. Kondisi ini kerap menyulitkan mereka dalam mendapatkan layanan kesehatan dengan cepat. Dengan adanya ambulans pekon ini, hambatan itu bisa diatasi.

"Sejak saya dipercaya sebagai peratin, salah satu impian saya adalah memastikan masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik. Dengan adanya ambulans ini, saya berharap warga tidak lagi kesulitan saat membutuhkan kendaraan untuk berobat atau membawa jenazah ke tempat pemakaman," ungkap Junaedi Sopantono.

Ambulans ini selalu siap siaga 24 jam penuh untuk melayani masyarakat tanpa dipungut biaya. Junaedi juga menekankan bahwa warga tidak perlu merasa sungkan untuk berkoordinasi dengan pemerintah pekon jika membutuhkan layanan ini.

"Ambulans ini milik kita bersama. Saya harap masyarakat tidak ragu untuk menggunakannya. Kami siap membantu kapan pun diperlukan," tambahnya.

Kehadiran ambulans pekon ini mendapat sambutan positif dari warga. Banyak yang merasa terbantu, terutama mereka yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan.

Dengan adanya ambulans ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan akses kesehatan yang lebih baik, tetapi juga merasakan kehadiran pemimpin yang benar-benar peduli dan mengutamakan kesejahteraan warganya.

Langkah ini menjadi contoh nyata bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya tentang kebijakan, tetapi juga tentang aksi nyata untuk kemanusiaan. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan