Jejak Sunan Ampel dalam Perkembangan Islam di Nusantara (Bagian III)

ILUSTRASI: Raden Rahmat atau Sunan Ampel--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Sunan Ampel memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan Islam di Nusantara, terutama dalam pembentukan Kesultanan Demak. 

Ia menjadi salah satu ulama yang memberikan dukungan kepada Raden Patah untuk menjadi sultan pertama Demak pada tahun 1475 M. 

Raden Patah sendiri diyakini merupakan keturunan Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit.

Sebagai seorang ulama berpengaruh, Sunan Ampel mendirikan komunitas Muslim di wilayah Ampel Denta, sebuah daerah yang diberikan oleh penguasa Majapahit. 

Di tempat ini, ia mendirikan pesantren yang menjadi pusat pembelajaran Islam dan melahirkan banyak ulama serta dai yang kemudian berperan dalam penyebaran Islam ke berbagai daerah di Nusantara.

Salah satu metode dakwah Sunan Ampel yang terkenal adalah konsep Moh Limo, yang berisi lima larangan terhadap perilaku negatif. 

Larangan tersebut meliputi tidak berjudi (moh main), tidak minum minuman keras (moh ngombe), tidak mencuri (moh maling), tidak menggunakan narkoba atau zat adiktif (moh madat), dan tidak berzina (moh madon). 

Pendekatan ini dianggap sangat efektif karena menyesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat saat itu, sehingga ajaran Islam dapat diterima dengan lebih mudah.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan