Sejarah Letusan Gunung Semeru yang Paling Parah dan Menelan Korban Jiwa

Sejarah letusan Gunung Semeru paling parah.//Foto:dok/net--
Radarlambar.Bacakoran.co - Gunung Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut. Gunung ini dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia dengan riwayat erupsi panjang yang sering menimbulkan dampak signifikan, termasuk korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Erupsi Terbaru Gunung Semeru
Pada Rabu, 12 Maret 2025, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1.000 meter di atas puncak. Menurut Ghufron Alwi, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, letusan terjadi pada pukul 05.49 WIB. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu terpantau bergerak ke arah timur laut dan timur.
Data dari seismograf mencatat amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi letusan mencapai 126 detik. Dalam kurun waktu antara pukul 00.41 hingga 06.00 WIB, tercatat lima kali erupsi dengan tinggi letusan bervariasi antara 500 meter hingga 1 kilometer. Meski aktivitas vulkanik meningkat, letusan ini tidak berdampak langsung pada pemukiman warga di sekitar lereng Semeru sehingga aktivitas masyarakat berlangsung normal.
Riwayat Letusan Besar Gunung Semeru
Berdasarkan catatan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB), letusan Gunung Semeru telah tercatat sejak tahun 1818. Beberapa di antaranya merupakan letusan besar yang menyebabkan kerusakan signifikan dan menelan banyak korban jiwa. Berikut adalah beberapa peristiwa letusan besar Gunung Semeru:
Tahun 1941: Letusan besar yang menghasilkan aliran lava dahsyat, menghancurkan beberapa desa, dan menyebabkan sekitar 60 orang meninggal dunia.
Tahun 1985: Erupsi yang memicu awan panas dan menewaskan 23 orang.
Tahun 1994: Letusan besar kembali terjadi, menghasilkan aliran lava dan lahar yang merusak beberapa desa serta menyebabkan 25 korban jiwa.
Tahun 2009: Erupsi disertai awan panas dan aliran lava yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.
Tahun 2021: Salah satu letusan paling dahsyat dalam sejarah Gunung Semeru. Letusan ini menewaskan 57 orang dan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur serta rumah-rumah penduduk.
Kewaspadaan Terhadap Aktivitas Gunung Semeru
Dengan riwayat letusan yang berulang dan sering kali mematikan, Gunung Semeru tetap menjadi ancaman bagi masyarakat di sekitarnya. Oleh karena itu, pemantauan aktivitas vulkanik secara intensif dan kesiapsiagaan bencana menjadi hal yang sangat penting untuk meminimalisir risiko dan dampak bencana di masa depan.(*)