Trump Umumkan Kebijakan Tarif Baru untuk Semua Impor ke AS

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. - Foto Net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan keputusan baru yang akan mulai berlaku pada 5 April 2025, yang memerintahkan penerapan tarif sebesar 10% untuk hampir seluruh barang impor yang masuk ke negara itu. Selain itu, negara-negara yang memiliki defisit perdagangan terbesar dengan AS akan dikenakan tarif lebih tinggi.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengubah kebijakan ekonomi dan perdagangan AS yang lebih agresif. Tujuannya adalah untuk memperkuat sektor manufaktur dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada impor yang dianggap merugikan ekonomi AS.

Meskipun kebijakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri, langkah ini juga berpotensi meningkatkan ketegangan perdagangan global. Banyak pengamat memperkirakan bahwa kebijakan ini akan memicu kenaikan harga bagi konsumen di AS dan memperburuk hubungan ekonomi dengan beberapa negara.

Sesuai kebijakan ini, tarif 10% akan dikenakan pada hampir semua produk impor, dengan pengecualian bagi negara-negara yang terlibat dalam perjanjian perdagangan bebas seperti USMCA (yang melibatkan Meksiko, Kanada, dan AS). Negara-negara yang tidak mematuhi kesepakatan ini akan dikenakan tarif yang lebih tinggi, yaitu 25%.

Para importir yang membawa barang dari negara-negara lain akan mulai dikenakan tarif baru ini pada 5 April 2025, pukul 00.01 waktu setempat. Sebagai langkah selanjutnya, sejumlah negara yang dianggap sebagai "pelanggar terbesar" dalam hal defisit perdagangan dengan AS, sekitar 60 negara, akan dikenakan tarif timbal balik berdasarkan kebijakan yang dimulai pada 9 April 2025.

 

Tanggapan Global dan Reaksi Eksternal

Langkah ini menimbulkan reaksi dari berbagai pihak. Beberapa negara, seperti China, mengindikasikan kemungkinan akan memberikan balasan tegas terhadap kebijakan tarif ini. Sementara itu, banyak negara Eropa juga menyatakan kekhawatiran terkait dampak negatif yang mungkin timbul terhadap perekonomian global.

 

Deklarasi Kemerdekaan Ekonomi

Dalam pidatonya di Gedung Putih, Trump menggambarkan kebijakan tarif ini sebagai "deklarasi kemerdekaan ekonomi" AS. Ia mengklaim bahwa kebijakan ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi warga negara Amerika. Trump menyatakan bahwa tarif yang diterapkan akan digunakan untuk membantu mengurangi pajak domestik dan mengatasi utang nasional.

Menurut Trump, keputusan ini merupakan bagian dari perjuangan untuk memastikan bahwa AS mendapatkan manfaat yang adil dari hubungan perdagangan internasional. Selama ini negara lain telah mengambil keuntungan dari AS. "Sekarang adalah saatnya bagi kita untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang dimiliki," ujar Trump.

Trump juga menegaskan bahwa kebijakan tarif ini bukan hanya untuk melindungi pekerja dan industri domestik, tetapi juga untuk menciptakan persaingan yang lebih sehat di pasar global.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan