Bahas Berbagai Persoalan Kesehatan, Puskesmas Buaynyerupa Adakan Lokmin Lintas Sektoral

LOKMIN LINSEK :UPT Puskesmas Buaynyerupa, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat menggelar Lokmin lintas sektoral triwulan pertama di aula puskesmas setempat, Kamis 18 Januari 2024. Foto Dok --

SUKAU - Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 43 Tahun 2019 Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di kecamatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat di luar gedung dan upaya kesehatan perorangan (dalam gedung) dengan mengutamakan upaya promotif, preventif,curatif, dan rehanilitatib.

Dalam fungsi manajemen Puskesmas memiliki kegiatan, perencanaan (P1), pelaksanaan dan pengendalian (P2), pengawasan dan pertanggung jawaban (P3). Sehingga Dalam fungsi manajemen Puskesmas setiap triwulan melaksanakan kegiatan lokakarya mini (Lokmin) lintas sektoral seperti yang digelar UPT Puskesmas Buaynyerupa bersama unsur lintas sektoral Kecamatan Sukau di aula puskesmas setempat, Kamis 18 Januari 2024.

Lokmin triwulan pertama itu tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Lambar dr Widyatmoko Kurniawan, S.Pb., beserta kabid, Kepala UPT Puskesmas Buaynyerupa Metty Sylviani, serta sejumlah unsur pimpinan kecamatan, lembaga pendidikan, KUA, bidan desa, beserta jajaran aparat pekon.

Kepala UPT Puskesmas Buaynyerupa Metty Sylviani, mengatakan lokakarya mini lintas sektoral menjadi agenda rutin yang dilaksanakan puskesmas guna menggalang kerjasama tim baik lintas program maupun lintas sektoral dalam mengoptimalkan program kesehatan di wilayah kerjanya.

“Sehingga Lokmin lintas sektoral ini menjadi wadah untuk membahas berbagai masalah kesehatan sehingga dapat tergalang kerjasama untuk mengatasi berbagai persoalan kesehatan yang ada,” harapnya.

Sejumlah program yang dibahas itu, terusnya, meliputi upaya kesehatan masyarakat (UKM), Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), pelayanan kesehatan di puskesmas, sarana prasarana, serta menggalang dukungan lintas sektoral dalam mengatasi isu kesehatan seperti demam berdarah dengue (DBD), stunting, germas dan lainnya.

 “Kegiatan diharapkan dapat meningkatkan kerjasama tim dalam memantau cakupan pelayan, terutama pencapaian SPM kesehatan dan program prioritas Kemenkes serta meningkatkan peran serta masyarakat menggalang komitmen bersama untuk mensukseskan seluruh program kerja puskesmas,” pungkasnya. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan