Prabowo dan Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor AS dan Krisis Kemanusiaan Myanmar

Presiden Prabowo Subianto (kiri) bertemu Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dalam rangka halalbihalal Idulfitri 1446 Hijriah di kediaman resmi PM Malaysia, Putrajaya, Malaysia, Minggu, 6 April 2025.//Foto: Dok. Kantor Perdana Menteri Malaysia.--
Radarlambar.Bacakoran.co — Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan silaturahmi Idulfitri ke kediaman resmi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, pada Minggu 6 April 2025. Pertemuan yang berlangsung di kompleks Seri Perdana, Putrajaya, ini membahas sejumlah isu strategis kawasan, termasuk kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Dalam unggahan di akun media sosial resminya, PM Anwar mengungkapkan bahwa kedua pemimpin membahas dampak kebijakan ekonomi global terhadap kawasan Asia Tenggara. Salah satu perhatian utama adalah tarif impor AS yang dinilai dapat memengaruhi stabilitas perdagangan dan perekonomian negara-negara ASEAN.
Menurut Anwar Ibrahim, keduanya berdiskusi mengenai isu-isu penting kawasan, termasuk kebijakan tarif terbaru yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap negara ASEAN. keduanya juga menjajaki langkah kolaboratif untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Myanmar yang terdampak gempa bumi belum lama ini.
Meski tidak memberikan rincian lengkap soal hasil diskusi, baik Anwar maupun Prabowo menekankan urgensi kerja sama regional dalam menghadapi tantangan global. Hingga saat ini, Presiden Prabowo belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait posisi Indonesia atau ASEAN terhadap kebijakan dagang Trump tersebut.
Sebagai informasi, Presiden Donald Trump baru-baru ini mengumumkan kebijakan tarif dasar sebesar 10 persen untuk seluruh produk impor yang masuk ke AS. Negara-negara tertentu dikenai tarif lebih tinggi, termasuk China (34%), Uni Eropa (20%), Indonesia (32%), dan Vietnam (46%). Negara ASEAN lain yang terdampak antara lain Malaysia (24%), Thailand (36%), Filipina (17%), Singapura (10%), dan Kamboja (49%).
Pertemuan hangat itu juga mencerminkan hubungan personal dan diplomatik yang erat antara kedua negara. Prabowo, yang mengenakan batik cokelat tua dan kopiah hitam, tampak disambut hangat oleh Anwar di halaman kediaman resmi. Keduanya bersalaman dan langsung menuju ruang pertemuan tertutup.
Setelah pertemuan, Anwar mengantar Prabowo hingga ke kendaraan dinasnya. Mereka masih sempat berbincang santai sebelum Presiden RI melanjutkan perjalanan ke kompleks Bunga Raya, Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), untuk kembali ke Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Sekretaris Pribadi Presiden Rizky Irmansyah.
“Semangat Idulfitri semoga terus memperkuat persaudaraan dan kerja sama strategis antara Malaysia dan Indonesia demi keamanan dan kemakmuran kawasan,” ujar Anwar menutup pertemuan.(*)