Uni Eropa Respon Tarif Trump dengan Penawaran Kesepakatan dan Rencana Balas Dendam

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto Dok/Net ---

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO  - Komisi Uni Eropa (UE) baru-baru ini mengusulkan sebuah kesepakatan tarif 'zero to zero' untuk beberapa produk impor dari Amerika Serikat (AS) sebagai tanggapan terhadap kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Di sisi lain, menteri-menteri Uni Eropa juga sepakat untuk memprioritaskan negosiasi dengan AS terkait tarif impor, sembari mempersiapkan kemungkinan penerapan tarif balasan sebesar 25%.

Langkah ini diambil setelah Trump mengenakan tarif tambahan terhadap produk baja, aluminium, dan mobil dari Uni Eropa, serta menambah tarif impor sebesar 20% untuk semua barang dari Eropa.

Sebagai bentuk balasan, Komisi UE mengusulkan tarif 25% untuk beberapa produk impor asal AS, termasuk bourbon, anggur, dan susu.

Namun, daftar barang yang dikenakan tarif ini akhirnya dipangkas setelah mendapat tekanan dari negara-negara anggota Uni Eropa.

Tindak lanjut dari kebijakan ini diperkirakan akan menambah beban perdagangan yang kurang lebih bernilai 28,4 miliar dolar AS, dengan sebagian besar tarif baru ini mulai berlaku pada 16 Mei, sementara beberapa lainnya dijadwalkan pada 1 Desember.

Sementara itu, meskipun beberapa negara anggota Uni Eropa menginginkan untuk memulai negosiasi dengan Washington guna menghapus tarif yang diberlakukan Trump, beberapa pihak, termasuk Kepala Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic, masih optimis bahwa diskusi terkait kebijakan ini akan segera dimulai.

Sebagai bagian dari tawaran Uni Eropa, Sefcovic menyatakan mereka siap menawarkan kesepakatan tarif 'zero to zero' untuk mobil dan produk industri lainnya, berharap hal tersebut bisa menjadi dasar negosiasi lebih lanjut.

Pada saat yang sama, Wakil Menteri Ekonomi Polandia, Michal Baranowski, menekankan perlunya kehati-hatian dalam menentukan sikap terhadap kebijakan tarif Trump ini, mengingat dampaknya yang cukup besar terhadap ekonomi Eropa. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan