Indeks Pertanaman di Pesisir Barat Rendah

DKPP Pesisir Barat mencatat indeks pertanaman masih rendah-Foto Dok---
Radarlambar.Bacakoran.co – Indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini masih berada di angka 1,95 menandakan bahwa rata-rata petani di daerah ini belum bisa menanam padi hingga dua kali dalam setahun.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikulturan, Muchtar Husin, mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, berdasarkan data IP Kabupaten Pesbar hingga kini masih cukup rendah.
“Dalam setahun jika di rata-rata proses tanam padi di Kabupaten Pesbar paling tiggi hanya dua kali, kondisi ini harus menjadi perhatian dalam rangka meningkatkan hasil produksi padi,” kata dia.
Dijelaskannya, saat musim kemarau, terutama di sawah tadah hujan yang bergantung sepenuhnya pada curah hujan. Banyak petani kesulitan mengolah lahan akibat minimnya ketersediaan air, yang menjadi faktor utama dalam pertumbuhan padi.
“Sebagian besar areal persawahan masih bergantung pada curah hujan, karena merupakan areal persawahan yang belum memiliki saluran irigasi dan masih mengandalkan curah hujan,” jelasnya.
Meski begitu, dua kecamatan di Pesbar, sepertti Karyapenggawa dan Way Krui, mampu melakukan tanam hingga tiga kali dalam satu tahun. Hal ini karena kedua wilayah itu memiliki sistem irigasi yang lebih baik, sehingga tidak bergantung pada musim hujan untuk bercocok tanam.
“Baru dua kecamatan yang hingga kini sudah mulai konsisten melakukan tiga kali tanam dalam setahun, tentunya karena kedua wilayah itu di dukung oleh ketersediaan air dari saluran irigasi,” terangnya.
Ditambahkannya, DKPPPesbar terus berupaya meningkatkan indeks pertanaman di kabupaten ini. Targetnya, IP bisa naik ke angka 2 atau bahkan 2,5 agar produksi pangan semakin optimal dan kesejahteraan petani meningkat.
“Secara bertahap, kami akan mengupayakan perbaikan sistem pertanian agar petani di daerah lain juga bisa meningkatkan jumlah tanamnya,” pungkasnya. (yogi/*)