Jadi Juara MotoGP di Qatar, Marc Marquez Malah 'Ngaku' Pelankan Motor

Marc Marquez memilih tidak memacu motor dengan kecepatan maksimal di awal balapan. Foto/Arsip MotoGP--
Radarlambar.bacakoran.co- Marc Marquez tampil cermat di MotoGP Qatar dengan strategi balap yang terukur. Alih-alih memacu kecepatan sejak awal, ia memilih menahan laju motor demi menjaga kondisi ban depan agar tetap optimal hingga akhir lomba.
Langkah ini membuktikan efektivitasnya di sirkuit yang dikenal menyulitkan pengendara yang bergaya agresif seperti Marquez.
Marquez memahami bahwa sirkuit tersebut tidak mendukung gaya balapnya yang mengandalkan tekanan besar pada ban depan. Maka dari itu, ia menyesuaikan diri dan bersabar di fase awal balapan. Strategi ini memungkinkan ban depannya tetap prima hingga menjelang garis finis.
Saat Francesco Bagnaia mulai mendekat dan menyalip, Marquez pun menganggap itulah saat yang tepat untuk mengubah ritme balap. Ia mulai meningkatkan kecepatan secara bertahap, termasuk dengan memaksimalkan penggunaan rem depan saat memasuki tikungan.
Langkah tersebut memberikan hasil maksimal. Pada tujuh lap terakhir, setelah berhasil melewati Maverick Vinales, Marquez terus memperbesar keunggulan. Konsistensi dan perhitungan matang membuatnya melesat di depan pesaing tanpa hambatan berarti.
Dengan kondisi ban yang tetap stabil, Marquez akhirnya menyentuh garis finis dengan keunggulan 1,8 detik atas Vinales. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa strategi cerdas dan adaptasi terhadap karakter lintasan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam balapan MotoGP yang sarat tekanan dan kejutan.(*)