Ratusan Warga Mesir Ditahan di Bandara Jeddah karena Tak Miliki Visa Haji

Arab Saudi tolak jemaah tanpa visa haji-Ilustrasi: Canva@Budi Setiawan-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Lebih dari 500 warga negara Mesir mengalami penahanan di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, setelah diketahui tidak memiliki visa haji saat memasuki wilayah negara tersebut. Mereka tiba dengan maksud menunaikan ibadah haji, namun tidak mengantongi dokumen resmi yang diwajibkan oleh otoritas setempat.

Insiden ini menyoroti penegakan ketat pemerintah Arab Saudi terhadap regulasi haji, khususnya larangan penggunaan visa non-haji seperti visa umrah atau kerja selama musim haji. Kebijakan tersebut diterapkan untuk menjaga ketertiban, menghindari lonjakan jumlah jemaah secara ilegal, dan memastikan keselamatan seluruh peserta haji yang terdaftar secara resmi.

Merespons kejadian tersebut, pihak berwenang di Arab Saudi mendesak agar para warga Mesir yang melanggar aturan segera dideportasi ke negara asal. Langkah ini sejalan dengan kebijakan mereka yang memberlakukan sanksi tegas, berupa penahanan dan pemulangan terhadap siapa pun yang memasuki wilayah Mekkah tanpa izin resmi untuk berhaji.

Di sisi lain, pemerintah Mesir turut mengingatkan warganya agar tidak tergoda oleh tawaran dari agen perjalanan tidak resmi yang menjanjikan keberangkatan haji tanpa melalui jalur legal. Kementerian Pariwisata Mesir mempertegas bahwa perjalanan haji hanya dapat dilakukan melalui skema resmi yang telah disetujui negara, guna mencegah risiko yang membahayakan warga.

Otoritas penerbangan Mesir juga mulai meningkatkan pengawasan terhadap arus keberangkatan ke Arab Saudi. Sebagai contoh, dalam penerbangan Flynas XY588, hanya 38 penumpang yang diizinkan terbang ke Jeddah karena memiliki visa haji yang sah. Sementara itu, sebanyak 130 orang lainnya ditolak naik ke pesawat lantaran tidak memenuhi persyaratan imigrasi.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, perusahaan pengelola bandara di Mesir telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat. Calon pelancong diminta untuk memverifikasi visa mereka terlebih dahulu sebelum datang ke bandara. Warga juga dihimbau untuk selalu berkoordinasi dengan biro perjalanan resmi agar tidak mengalami penolakan atau penahanan di wilayah perbatasan.

Penerapan kebijakan ketat ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Arab Saudi dalam memastikan bahwa ibadah haji—yang menjadi salah satu dari lima rukun Islam—dapat terlaksana dengan tertib, aman, dan sesuai kapasitas. Dengan jutaan jemaah dari berbagai negara yang datang setiap tahunnya, sistem pengelolaan haji yang disiplin menjadi krusial demi kelancaran seluruh rangkaian ibadah tersebut. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan