Hasil Penelitian Ternyata Permukaan Planet Merkurius Berlapis Berlian Setebal 17 KM

Merkurius, planet terkecil dan terdalam di Tata Surya, mungkin menyimpan rahasia menakjubkan di balik permukaannya yang hangus, yakni lapisan berlian. Foto: NASA--

Radarlambar.bacakoran.co - Merkurius, planet paling kecil sekaligus terdekat dengan Matahari, kembali menjadi sorotan setelah riset terbaru mengungkap kemungkinan adanya lapisan berlian di bawah permukaannya. Temuan ini berasal dari penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah internasional dan dipimpin oleh seorang ahli material planet. Peneliti memperkirakan lapisan berlian tersebut bisa mencapai ketebalan hingga 17 kilometer, terbentuk akibat tekanan dan suhu ekstrem di kedalaman planet.

Permukaan Merkurius yang kaya akan grafit menjadi petunjuk penting bahwa karbon memiliki peran besar dalam sejarah geologinya. Ketika permukaan planet masih dalam keadaan cair akibat samudra magma purba, material karbon yang lebih ringan mengapung, sedangkan sisanya tenggelam ke bawah. Di lapisan yang lebih dalam ini, karbon diperkirakan berubah menjadi berlian, menghasilkan struktur kristal padat yang menyelimuti inti logam Merkurius.

Proses pembentukan berlian ini juga didorong oleh keberadaan unsur seperti sulfur, yang mampu menurunkan titik leleh magma dan memungkinkan karbon berubah bentuk lebih stabil di bawah tekanan tinggi. Hasilnya, terbentuklah lapisan berlian yang tidak hanya unik secara geologi, tetapi juga berpengaruh terhadap dinamika internal planet.

Salah satu aspek menarik dari fenomena ini adalah bagaimana lapisan berlian mampu meningkatkan perpindahan panas dari inti planet ke lapisan luar. Hal ini diyakini berkontribusi pada keberlangsungan medan magnet Merkurius, yang tetap aktif meski planet ini berukuran kecil.

Penemuan ini menambah pemahaman baru tentang evolusi planet batuan dan membuka kemungkinan bahwa fenomena serupa bisa terjadi pada benda langit lain di tata surya, atau bahkan di luar sistem bintang kita. Dengan karakteristik yang sangat berbeda dari Bumi, Merkurius kini menjadi model penting dalam studi geofisika planet ekstrim.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan