Tanamkan Nilai Keislaman Sejak Dini Lewat Manasik Haji

DALAM upaya menanamkan pemahaman agama sejak usia dini TK Muslimat NU El Wahidy School menggelar kegiatan manasik haji yang sarat nilai edukatif di Masjid Agung Baiturrahim. Foto Dok --
BALIKBUKIT - Dalam upaya menanamkan pemahaman agama sejak usia dini, TK Muslimat NU El Wahidy School menggelar kegiatan manasik haji yang sarat nilai edukatif di Masjid Agung Baiturrahim, Kamis (24/4/2025).
Sebanyak 40 anak mengenakan pakaian ihram mini, dengan wajah riang dan penuh rasa ingin tahu. Mereka mengikuti simulasi ibadah mulai dari thawaf mengelilingi Ka'bah mini, sai antara Shafa dan Marwah, hingga melempar jumrah dengan kerikil replika. Di balik permainan itu, tersimpan pesan besar tentang makna ibadah haji sebagai rukun Islam yang kelima.
Penasehat TK NU El Wahidy School Ustadz Hernadi, S.Pd., saat memberikan bimbingan langsung kepada siswa menerangkan bahwa manasik ini adalah upaya membentuk karakter anak sejak dini. Anak-anak belajar tentang ketaatan, kesabaran, dan pentingnya kebersamaan dalam ibadah
“Pengenalan ibadah sejak usia dini akan memperkuat pondasi keislaman anak ketika mereka tumbuh dewasa. Nilai-nilai seperti kerapian, tanggung jawab, dan disiplin secara perlahan ditanamkan melalui praktik langsung yang mereka alami sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala TK Muslimat NU El Wahidy School, Mutmainnatul Habibah, S.Pd., menambahkan bahwa kegiatan manasik ini merupakan program tahunan yang telah menjadi identitas sekolah mereka.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal Islam lewat cerita, tetapi benar-benar merasakan dan memahami esensinya melalui pengalaman nyata. Dengan cara ini, pemahaman mereka terhadap ibadah akan lebih kuat dan membekas,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi ruang untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam tampil di depan umum dan berinteraksi dengan teman sebaya dalam suasana yang penuh semangat spiritual. Didampingi guru dan orang tua, para siswa menjalani seluruh rangkaian manasik dengan antusiasme tinggi.
Manasik haji ini menjadi lebih dari sekadar kegiatan tahunan. Ia menjadi bagian dari proses panjang membentuk generasi muda Islam yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kua0t secara spiritual. *