SR Belum Pati Dibangun, Warga Talang Tengah Minta Jembatan Rusak Tetap Dibangun

PENGUKURAN : Dinas PUPR Lampung Barat mulai melakukan survei teknis dan pengukuran di jalan menuju lokasi calon pembangunan Sekolah Rakyat di Pemangku Talang Tengah, Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau. Foto Dok--

SUKAU - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Lampung Barat mulai melakukan survei teknis dan pengukuran di ruas jalan menuju lokasi calon pembangunan Sekolah Rakyat di Pemangku Talang Tengah, Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau. Kegiatan ini menjadi bagian dari tahapan perencanaan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.

Meski rencana pembangunan Sekolah Rakyat masih dalam tahap usulan, masyarakat setempat menyampaikan harapan kuat agar pemerintah juga memperhatikan kondisi jembatan rusak yang menjadi satu-satunya akses utama menuju lahan perkebunan mereka.

“Jembatan ini satu-satunya jalan bagi kami para petani untuk ke kebun. Kalau tidak diperbaiki, sangat berisiko. Apalagi saat membawa hasil panen, kondisi sempit dan rusaknya jembatan sangat membahayakan,” ujar Ridwan, warga Pemangku Talang Tengah.

Menurut Ridwan, jembatan tersebut sudah bertahun-tahun dalam kondisi rusak dan belum pernah mendapat penanganan berarti. Meski belum dipastikan apakah pembangunan sekolah rakyat akan disetujui, warga tetap berharap pemerintah segera bertindak untuk memperbaiki infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan dalam aktivitas pertanian.

Hal yang sama disampaikan Peratin Pekon Tanjungraya, Johan Safri. Ia menjelaskan bahwa jembatan ini memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas hasil pertanian masyarakat. Karena itu, ia berharap perbaikan jembatan tidak bergantung pada rencana pembangunan sekolah rakyat semata.

“Jembatan itu bukan hanya soal akses menuju calon lokasi sekolah, tapi memang akses vital bagi warga kami yang setiap hari keluar-masuk kebun. Sudah lama rusak dan sempit. Kami berharap Dinas PUPR bisa memasukkan perbaikannya dalam rencana kerja mereka,” ujar Johan.

Ia menambahkan, pemerintah pekon telah mengusulkan perbaikan jembatan tersebut dalam forum musrenbang pekon dan kecamatan, namun belum juga terealisasi hingga kini.

“Kami akan terus mendukung dan berharap ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten, demi keselamatan dan kelancaran aktivitas pertanian masyarakat,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan