Pendidikan Madrasah Kini Semakin Dilirik

BALIKBUKIT - Pendidikan berbasis agama perlahan menemukan kembali tempatnya di tengah masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat, H. Miftahus Surur, saat menghadiri kegiatan sosialisasi penerimaan peserta didik baru MTs Negeri 1 Kampus 2 di Kecamatan Gedung Surian.

Menurut Miftahus Surur, kehadiran madrasah di wilayah tersebut bukan sekadar membuka ruang belajar baru, melainkan menegaskan kembali pentingnya nilai-nilai keagamaan sebagai dasar pembentukan karakter generasi muda.

“Pendidikan agama bukan pilihan kedua. Justru inilah yang harus menjadi fondasi. Anak-anak kita bukan hanya perlu cerdas secara intelektual, tapi juga utuh secara moral dan spiritual,” ujarnya.

Ia menilai kepercayaan masyarakat yang mulai tumbuh terhadap madrasah mencerminkan kesadaran baru. Dengan telah terdaftarnya 25 siswa di MTs N 1 Kampus 2, Miftahus menyebut ini sebagai sinyal positif bahwa masyarakat mulai memahami pentingnya pendidikan berbasis agama.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa semangat ini harus diiringi dengan kerja nyata. Bukan hanya membangun fisik sekolah, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan relevan dengan perkembangan zaman.

“Kurikulum keagamaan tidak boleh kaku. Harus mampu berdialog dengan realitas, supaya siswa tidak tercerabut dari akar nilai, tapi tetap mampu menghadapi tantangan modern,” tambahnya.

Ia mendorong semua pihak untuk tidak melihat madrasah sebagai pelengkap sistem pendidikan umum, melainkan sebagai lembaga utama yang dapat menanamkan nilai sekaligus menyiapkan generasi yang tangguh secara akhlak.

Miftahus mengajak masyarakat, tokoh agama, serta para pemangku kepentingan pendidikan untuk terus menjaga semangat kebersamaan demi mewujudkan pendidikan agama yang merata dan bermutu.

“Kalau nilai sudah tertanam, maka ilmu yang dipelajari akan membawa manfaat. Dan itulah fungsi utama madrasah: membentuk manusia yang utuh,” pungkasnya. (edi/lusiana)