Tiga Pekon di Krui Selatan Belum Salurkan BLT-DD Tahap Pertama

Camat Krui Selatan, Akhmad Firsada Indah, S.Sos., M.M., --
KRUI SELATAN - Hingga akhir Mei 2025, masih terdapat tiga pekon di Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), yang belum merealisasikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) untuk tahap pertama tahun anggaran 2025. Ketiga pekon tersebut yakni Padang Raya, Balai Kencana, dan Mandiri Sejati.
Camat Krui Selatan, Akhmad Firsada Indah, S.Sos., M.M., mengatakan, hingga kini masih ada tiga pekon di Kecamatan Krui Selatan yang belum menyalurkan BLT Dana Desa untuk tahap pertama tahun 2025. Kondisi ini menjadi perhatian pemerintah kecamatan, mengingat BLT Dana Desa merupakan salah satu bentuk bantuan sosial yang sangat dinantikan oleh masyarakat, khususnya bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tergolong kurang mampu secara ekonomi.
“Penyaluran bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak langsung dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar warga penerima,” kata Akhmad Firsada.
Dijelaskannya, dari total sepuluh pekon yang ada di wilayah Kecamatan Krui Selatan, terdapat sebanyak 168 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah ditetapkan sebagai penerima BLT Dana Desa untuk tahun anggaran 2025. Berdasarkan data yang telah dihimpun, rincian penerima BLT Dana Desa di Kecamatan Krui Selatan meliputi Pekon Mandiri Sejati sebanyak 21 KPM, Pekon Walur 5 KPM, dan Balai Kencana 10 KPM.
“Kemudian, Pekon Sukajadi sebanyak 38 KPM, Pekon Pemerihan 20 KPM, Pekon Way Napal 17 KPM, Pekon Padang Raya 10 KPM, Pekon Lintik 20 KPM, Pekon Padang Haluan 12 KPM, serta Pekon Way Suluh sebanyak 15 KPM,” jelasnya.
Masih kata dia, dari sepuluh pekon tersebut, saat ini baru tujuh pekon yang telah menyalurkan BLT-DD tahap pertama kepada para penerima manfaat. Sementara tiga lainnya masih dalam proses menunggu realisasi pencairan Dana Desa tahap pertama, yang menjadi sumber pendanaan utama untuk program BLT tersebut.
“Pada prinsipnya, penyaluran BLT Dana Desa ini sangat bergantung pada proses pencairan Dana Desa itu sendiri. Jika pencairan Dana Desa di pekon bersangkutan belum terealisasi, maka otomatis penyaluran BLT juga akan mengalami keterlambatan,” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya berharap agar tiga pekon yang belum menyalurkan BLT tahap pertama dapat segera menyelesaikan segala proses administrasi dan teknis yang diperlukan, sehingga bantuan tersebut bisa segera diterima oleh masyarakat. Pemerintah kecamatan selalu siap memberikan pendampingan apabila dibutuhkan, termasuk dalam hal koordinasi dengan instansi terkait di tingkat kabupaten.
“Kita berharap agar dalam waktu dekat ini, Pekon Padang Raya, Balai Kencana, dan Mandiri Sejati dapat segera merealisasikan penyaluran BLT Dana Desa tahap pertama,” jelasnya.
Hal ini kata dia, cukup penting, mengingat masyarakat penerima bantuan sangat membutuhkan dana tersebut untuk menunjang kebutuhan harian mereka. Selain itu, pihaknya juga kembali mengingatkan kepada seluruh penerima manfaat agar dapat menggunakan bantuan BLT dengan bijak dan tepat sasaran. Bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat melalui alokasi Dana Desa yang ditujukan untuk menjaga ketahanan ekonomi masyarakat pada tingkat paling bawah.
“Kepada para KPM, kita imbau agar memanfaatkan bantuan ini sesuai dengan tujuannya, yakni untuk memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan mendesak lainnya. Jangan sampai bantuan yang diterima digunakan untuk hal-hal konsumtif yang tidak penting,” pungkasnya. (yayan/*)