Produksi Diprediksi Meningkat, LTT Padi Pesbar Capai 2.755 Hektare

DIPREDIKSI MENINGKAT : DKPP Pesisir Barat catat LTT padi mencapai 2.755,8 hektare hingga akhir Mei 2025, sehingga di prediksi hasil produksi padi meningkat. foto _ dok.--
PESISIR TENGAH - Sektor Pertanian di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), terus menunjukkan geliat positif. Hingga akhir Mei 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesbar mencatat Luas Tambah Tanam (LTT) padi telah mencapai 2.755,8 hektare. Angka tersebut merupakan hasil kerja keras para petani di seluruh kecamatan, yang memanfaatkan secara maksimal lahan sawah yang tersedia di wilayah ini.
Kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muchtar Husin, S.P., mengatakan bahwa capaian LTT ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat untuk mendorong peningkatan produksi padi di Pesbar. Menurutnya, tren positif ini patut disyukuri dan harus terus dipertahankan agar sektor pertanian tetap menjadi penopang utama ketahanan pangan daerah.
“LTT yang telah mencapai 2.755,8 hektare ini tersebar merata di seluruh lahan sawah yang ada di Kabupaten Pesbar. Tentunya, dengan luas tanam sebesar itu, kita berharap hasil produksinya juga akan meningkat secara signifikan,” kata dia, Minggu, 1 Juni 2025.
Dijelaskannya, pencapaian ini tidak lepas dari partisipasi aktif para petani serta dukungan pemerintah daerah yang terus mendorong peningkatan kualitas pertanian melalui berbagai program. DKPP Pesbar secara konsisten melakukan pendampingan teknis dan penyuluhan kepada petani, termasuk dalam hal penggunaan benih unggul, pengendalian hama, hingga tata kelola air irigasi.
“Seluruh potensi lahan sawah yang ada telah kita optimalkan. Kita juga terus berkoordinasi dengan penyuluh pertanian di lapangan untuk memastikan proses tanam berjalan lancar dan tepat waktu,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan tanam tidak hanya dilihat dari luasan, tetapi juga dari kualitas hasil panen. Untuk itu, pihaknya terus mendorong penerapan pola tanam yang efisien dan berorientasi pada produktivitas tinggi, termasuk pemanfaatan teknologi pertanian modern yang dapat menunjang efisiensi kerja petani. Dalam beberapa tahun terakhir, pertanian padi di Pesbar memang mengalami peningkatan, baik dari segi luas tanam maupun hasil panen.
“Hal ini menunjukkan bahwa potensi lahan pertanian di kabupaten ini cukup besar dan masih bisa dikembangkan. Kita juga berharap di sejumlah wilayah kecamatan yang memang dengan kontribusi signifikan terhadap capaian LTT seperti Karyapenggawa, Ngambur dan sejumlah Kecamatan lainnya itu agar kedepan bisa terus ditingkatkan,” jelasnya.
Muchtar juga menambahkan bahwa ke depan, DKPP menargetkan agar realisasi tanam padi bisa terus meningkat. Tidak hanya dari sisi kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas produksi yang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat lokal dan membuka peluang untuk distribusi ke luar daerah.
“Ketahanan pangan merupakan isu strategis. Karena itu, LTT yang tinggi harus dibarengi dengan strategi yang tepat dalam mengelola produksi, pascapanen, hingga distribusinya,” pungkasnya.(yayan/*)