Menyantap Sate Kerang, Sajian Kenyal Khas Surabaya

Sate Kerang, salah satu Kuliner khas Surabaya. -Foto _ Net.-

Radarlambar.Bacakoran.co - Kota Surabaya bukan hanya dikenal melalui kisah heroiknya dalam sejarah perjuangan bangsa. Di balik julukannya sebagai Kota Pahlawan, Surabaya juga tersohor sebagai salah satu pusat kuliner tradisional yang kaya rasa. Berbagai makanan khas telah lahir dari kota ini dan menyebar hingga ke berbagai penjuru negeri.

Rawon dengan kuah hitamnya yang pekat, rujak cingur yang berpadu antara rasa manis, pedas, dan gurih, tahu tek dengan bumbu kacangnya yang kental, serta lontong balap dengan tauge dan lenthonya yang renyah adalah beberapa contoh kuliner legendaris yang berasal dari kota ini.

Namun, ada satu lagi sajian khas yang layak mendapat perhatian lebih. Namanya mungkin belum sepopuler yang lain, tapi rasa dan keunikannya tidak bisa diremehkan: sate kerang. Hidangan ini menjadi pelengkap yang kerap hadir bersama lontong balap, namun juga dapat dinikmati secara terpisah sebagai makanan ringan yang mengenyangkan dan menggugah selera.

Sebelum proses perebusan, daging kerang terlebih dahulu direndam menggunakan perasan buah kiwi selama sekitar setengah jam. Langkah ini bukan tanpa alasan. Setelah direndam dan direbus hingga matang, kerang akan berubah warna menjadi cokelat keemasan, tampak mengilap dan siap disantap.

Tekstur daging kerang yang kenyal saat digigit menjadi daya tarik utama dari sajian ini. Sementara bumbu kecap yang berpadu dengan sambal memberikan rasa gurih-manis yang seimbang, tidak terlalu kuat, namun cukup untuk menggugah nafsu makan. Saat disantap bersama lontong balap, rasa keduanya saling melengkapi lembutnya lontong, segarnya tauge, serta gurihnya kuah, berpadu sempurna dengan kenyalnya sate kerang.

Salah satu kelebihan sate kerang adalah kemudahannya untuk ditemukan. Di berbagai sudut Kota Surabaya, terutama di pusat jajanan kaki lima, makanan ini cukup mudah dijumpai. Banyak pedagang lontong balap turut menjual sate kerang sebagai pelengkap menu utama mereka.

Masyarakat Surabaya sendiri telah lama menjadikan sate kerang sebagai bagian dari kebiasaan kuliner sehari-hari. Di samping itu, makanan ini juga mulai dikenal luas oleh para wisatawan yang datang ke Surabaya untuk menjelajahi ragam kulinernya. Banyak di antara mereka yang menjadikan sate kerang sebagai oleh-oleh rasa atau pengalaman khas yang tidak ditemukan di kota lain.

Di tengah banyaknya inovasi makanan modern, keberadaan sate kerang menunjukkan bahwa makanan tradisional tetap memiliki tempat di hati masyarakat. Proses pembuatannya yang sederhana namun penuh perhatian mencerminkan warisan kuliner yang telah terjaga dari waktu ke waktu. Bukan hanya soal rasa, melainkan juga soal tradisi dan kebanggaan akan kekayaan budaya lokal.

Menikmati sate kerang bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi juga tentang meresapi cita rasa yang telah melewati proses panjang. Dari pemilihan bahan, cara pengolahan, hingga penyajiannya yang khas, semuanya menyatu dalam satu tusuk sate yang sederhana namun kaya makna.

Bagi siapa pun yang berkunjung ke Surabaya, mencicipi sate kerang seakan menjadi pengalaman wajib. Sajian ini menawarkan sesuatu yang berbeda, yang tak selalu bisa ditemukan di kota lain. Meskipun sederhana, sate kerang mampu memberikan pengalaman rasa yang membekas. Tidak sedikit pelancong yang mengaku rindu akan kenyalnya daging kerang dan bumbu kecap pedasnya, bahkan setelah kembali ke kota asal.

Maka dari itu, jika Anda mencari alternatif kuliner khas Surabaya yang berbeda dari yang biasa Anda dengar, jangan lewatkan sate kerang. Rasanya yang unik, proses pengolahannya yang khas, serta harga yang terjangkau menjadikannya pilihan ideal untuk dikenang sebagai bagian dari perjalanan kuliner Anda di Surabaya. Di balik kesederhanaannya, sate kerang menyimpan kekayaan rasa dan cerita yang layak untuk terus diperkenalkan dan dilestarikan.(yayan/*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan