Parosil Angkat Potensi Alpukat-Ikan Nila Lumbok Seminung

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyatakan sikap tegas terhadap praktik pungutan uang komite di sekolah negeri jenjang SMA dan SMK yang disampaikan saat peresmian pasar tematik wisata. Foto Edi--
LUMBOKSEMINUNG - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menegaskan pentingnya promosi produk unggulan daerah saat meresmikan Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau, Sabtu (14/6/2025). Dalam sambutannya, ia menyoroti dua komoditas kebanggaan Lumbok Seminung alpukat dan ikan nila, yang dinilainya memiliki kualitas terbaik di Provinsi Lampung, bahkan di tingkat nasional.
“Alpukat dari Lumbok Seminung ini luar biasa. Teksturnya lembut, rasanya khas, dan permintaan pasarnya terus meningkat. Bahkan sudah mulai dilirik pasar luar daerah,” ungkap Parosil di hadapan tamu undangan dari Kementerian Perdagangan RI, Pemerintah Provinsi Lampung, serta perwakilan dari dunia akademik dan tokoh adat.
Selain alpukat, Parosil juga menyoroti keunggulan ikan nila dari Danau Ranau yang disebutnya memiliki rasa lebih manis dibanding ikan dari perairan lain. “Kualitas air yang jernih dan kondisi danau yang alami membuat ikan nila dari sini punya cita rasa berbeda. Ini potensi besar bagi sektor perikanan dan kuliner kita,” imbuhnya.
Potensi pertanian dan perikanan inilah yang menurutnya harus diangkat sebagai identitas ekonomi lokal Lumbok Seminung, sekaligus dijadikan magnet utama di kawasan pasar tematik yang baru diresmikan tersebut.
Pasar Tematik Jelajah Danau Ranau, kata Parosil, bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga wadah promosi dan distribusi produk lokal. “Di sini, wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan, tapi juga bisa langsung mencicipi hasil bumi terbaik kami baik dari kebun maupun danau,” ujarnya.
Pasar ini dilengkapi dengan pusat kuliner, gedung UMKM, pusat kerajinan, dan area terbuka untuk promosi hasil alam dan budaya. Salah satu zona khusus bahkan didedikasikan untuk pelaku usaha yang menjual alpukat segar, produk olahannya, serta aneka ikan air tawar seperti nila dan mujair.
Meski bangga dengan berdirinya pasar tematik, Parosil menggarisbawahi bahwa pengembangan potensi ini membutuhkan dukungan infrastruktur. Ia meminta kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk segera memperbaiki ruas jalan provinsi dari Liwa menuju Lumbok Seminung, yang kondisinya rusak dan menghambat mobilitas barang maupun wisatawan.
“Jika akses lancar, maka alpukat kita bisa dikirim ke lebih banyak daerah, ikan nila bisa dijangkau pasar lebih luas, dan wisata pun berkembang. Semua saling berkaitan,” tegasnya. (edi/lusiana)