Turunkan Stunting, DKP Gelar B2SA Goes to Posyandu di Tiga Kecamatan

DKP Lampung Barat terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat demi menurunkan angka stunting. Foto Dok --

BALIKBUKIT – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat demi menurunkan angka stunting. Melalui kegiatan B2SA Goes to Posyandu, DKP menggandeng TP PKK Kabupaten Lampung Barat untuk menyosialisasikan pola makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) langsung ke masyarakat di tingkat pekon.

Kegiatan B2SA perdana digelar di Pekon Gunung Terang, Kecamatan Airhitam, Rabu (16/7/2025), dan akan dilanjutkan ke Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau pada Kamis 17 Juli serta Pekon Lombok Selatan, Kecamatan Lumbokseminung pada Selasa 22 Juli 2025

Kabid Konsumsi Penganekaragaman, Mutu, dan Keamanan Pangan DKP, Kelana Indah Susilawati, S.Hut., M.P., mendampingi Kepala DKP Maidar, S.H., M.Si., menyebutkan bahwa pola konsumsi pangan masyarakat Lampung Barat masih perlu ditingkatkan.

“Skor Pola Pangan Harapan (PPH) kita masih di angka 87,0 point. Idealnya adalah 100. Ini artinya kita harus lebih banyak mengedukasi masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang lebih beragam dan bergizi,” jelas Indah---sapaan Kelana Indah Susilawati.

Masih kata dia, angka prevalensi stunting di Lampung Barat pada tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 4,1%. Dari 24,6% pada tahun 2023 menjadi 20,5% pada tahun 2023. “Dengan adanya upaya bersama, diharapkan prevalensi stunting semakin menurun,” ujar Indah.

Menurut dia, Dinas Ketahanan Pangan bersama dengan OPD lainnya berperan untuk membantu mencegah dan mengatasi stunting sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. “Dan hari ini bersama-sama dengan Pokja III TP PKK Kabupaten Lampung Barat kami melaksanakan kegiatan B2SA Goes to Posyandu. Oleh karena itu kegiatan B2SA Goes to Posyandu ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola konsumsi B2SA untuk meningkatkan kesehatan khususnya dalam rangka mencegah dan mengatasi stunting,” tegas dia

Lebih jauh dia mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan B2SA, yaitu  memberikan edukasi kepada peserta mengenai konsumsi B2SA dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, Praktek memasak makanan pendamping atau PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi balita yang akan dipandu oleh Pokja III TP PKK Kabupaten Lampung Barat. Sehingga nantinya dapat diterapkan oleh ibu-ibu kader posyandu maupun ibu-ibu yang memiliki balita di rumah masing-masing.

“Kita juga memberikan bantuan alat memasak berupa kompor untuk digunakan di posyandu,” kata dia

Lanjut dia, peserta kegiatan B2SA ini adalah para kader Posyandu, Kader PKK, ibu-ibu hamil, ibu-ibu menyusui dan ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita. Sedangkan narasumber berasal dari Dinas Ketahanan Pangan dan TP PKK Kabupaten Lampung Barat. 

Pihaknya berharap dengan adanya Semoga dengan adanya kegiatan B2SA Goes to Posyandu ini memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya konsumsi B2SA dalam mencegah dan mengatasi stunting. Serta membiasakan mengkonsumsi makanan yang sehat dan brgizi terutama ibu-ibu yang memiliki balita agar berkreasi dalam pembuatan menu makanan sehingga disukai oleh anak-anak.

“Dengan adanya konsumsi makanan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman oleh masyarakat maka diharapkan kesehatan masyarakat dapat meningkat, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat sehingga dengan demikian angka stunting di Kabupaten Lampung Barat dapat berkurang,” harapnya

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta atas kehadirannya dan terima kasih kepada TP PKK yang memandu praktek pembuatan menu PMT serta terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan B2SA Goes to Posyandu. (lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan