Parosil Mabsus Lantik 240 Kepala Sekolah

SUMBERJAYA – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat terus menegaskan komitmennya dalam mendorong kemajuan sektor pendidikan. Hal itu terlihat dari langkah Bupati Parosil Mabsus yang melantik dan memberikan pembinaan kepada 240 kepala sekolah tingkat TK, SD, dan SMP se-Lampung Barat, Senin (21/7), di Gedung Serba Guna (GSG) Bung Karno, Kecamatan Sumberjaya.

Dalam arahannya, Parosil menekankan bahwa pendidikan merupakan pijakan awal dalam membangun masa depan suatu daerah. Menurutnya, kemajuan di berbagai sektor berawal dari kualitas sumber daya manusia yang dibentuk melalui proses pendidikan yang mumpuni.

“Kalau kita ingin daerah ini maju, maka pondasinya harus dibangun melalui pendidikan yang berkualitas. Ini bukan sekadar soal akademik, tapi juga soal karakter, kepemimpinan, dan daya saing generasi muda,” tegas Parosil di hadapan para kepala sekolah yang baru dilantik.

Ia menambahkan, peran guru dan kepala sekolah menjadi sangat strategis dalam menciptakan iklim pendidikan yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Karena itu, ia mengajak seluruh tenaga pendidik di Lampung Barat untuk terus menciptakan terobosan baru dalam metode pembelajaran.

“Pendidikan hari ini bukan lagi soal hafalan. Kita butuh generasi yang kreatif, solutif, dan punya mental pemimpin. Maka dari itu, saya harap para kepala sekolah bisa menjadi motor penggerak perubahan di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

Parosil juga menyoroti pentingnya pendekatan humanis dalam dunia pendidikan. Menurutnya, guru tidak hanya sekadar menyampaikan materi pelajaran, melainkan juga harus mampu menjadi panutan dan sumber inspirasi bagi peserta didik.

“Guru itu pelita. Dari tangan guru, masa depan anak-anak kita ditentukan. Maka, mari kita rawat semangat mendidik ini dengan ketulusan dan inovasi,” pungkasnya.

Pelantikan 240 kepala sekolah tersebut menjadi bagian dari langkah strategis Pemkab Lampung Barat dalam memperkuat tata kelola pendidikan serta meningkatkan mutu pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan formal di kabupaten berjuluk Bumi Sekala Bekhak itu. (rinto/nopri)