TPID Pesbar Gelar High Level Meeting dan Capacity Building, Irawan Topani : Inflasi Bukan Sekadar Angka Statis

PEMKAB Pesbar gelar HLM dan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah. Foto Dok --
PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melaksanakan kegiatan High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di Ruang Ngejalang, Gedung Marga Sai Batin, Komplek Perkantoran Pemkab Pesbar, Rabu, 23 Juli 2025.
Kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Pesbar, Irawan Topani, S.H., M.Kn., Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, perwakilan Perum Bulog Subdivre Wilayah II Lampung Utara, serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Irawan Topani, mengungkapkan, pengendalian inflasi bukan sekadar tugas teknis atau rutinitas administrasi pemerintah, melainkan merupakan bagian dari misi besar untuk menjaga kestabilan ekonomi, melindungi daya beli masyarakat, dan menjamin kesejahteraan rakyat, terutama kelompok masyarakat rentan.
“Inflasi bukan hanya deretan angka dalam laporan statistik, tapi adalah denyut nadi ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat sehari-hari. Khususnya oleh rakyat kecil dan masyarakat berpenghasilan rendah,” kata dia.
Dijelaskannya, peran TPID sebagai garda terdepan dalam menjaga keseimbangan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok. Ia menyebut HLM bukan sekadar forum koordinasi biasa, melainkan wadah untuk refleksi, konsolidasi, dan penguatan komitmen antar pemangku kepentingan.
“TPID harus hadir sebagai simpul kerja nyata, bukan hanya formalitas tahunan. Kita butuh strategi dan kolaborasi yang konkret, bukan sekadar laporan yang indah di atas kertas,” imbuhnya.
Menurutnya, Pemkab Pesbar memiliki komitmen tinggi dalam upaya pengendalian inflasi, namun mengakui bahwa tantangan ke depan tidak ringan. Mulai dari dampak perubahan iklim, kenaikan harga energi, hingga gangguan rantai pasok dan tekanan global, semuanya dapat memberi pengaruh besar terhadap lonjakan harga di tingkat lokal.
“Saya ingin kita semua berpikir serius. Jangan sampai rakyat kecil harus menanggung beban berat karena kelangkaan bahan pokok. Jangan biarkan inflasi menggerus ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. TPID harus menjadi ruang kerja bersama yang aktif, bukan pasif,” tegasnya.
Ditambahkannya, salah satu peran penting pemerintah adalah hadir dalam hal-hal yang mungkin dianggap kecil namun sangat vital bagi rakyat, seperti harga cabai, minyak goreng, beras, hingga bahan bakar.
“Masyarakat sebenarnya tidak menuntut banyak. Mereka hanya ingin harga-harga stabil, kebutuhan pokok tersedia, dan hidup dalam ketenangan,” tandasnya. (yogi/*)