KSAD Maruli Kunjungi Pabrik Drone Baykar, Jajaki Kerja Sama Pertahanan dengan Turki

KSAD Maruli Kunjungi Pabrik Drone Baykar, Jajaki Kerja Sama Pertahanan dengan Turki. Foto/net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO -Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak melakukan kunjungan kerja resmi ke Turki pada akhir pekan lalu. Dalam lawatan tersebut, Maruli menyambangi pabrik Baykar, salah satu produsen alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggih yang dikenal secara global, khususnya dalam pengembangan Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) atau drone tempur.

Kunjungan itu merupakan bagian dari upaya awal untuk menjajaki potensi kerja sama dan alih teknologi guna mendukung kesiapan operasional serta peningkatan profesionalisme prajurit TNI AD. Upaya tersebut selaras dengan arah kebijakan pertahanan yang mendorong kemandirian teknologi dan penguatan postur pertahanan nasional.

Langkah serupa pernah dilakukan Presiden Prabowo Subianto saat masih menjabat Menteri Pertahanan, yang juga mengunjungi fasilitas Baykar setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertengahan 2024.

Selain kunjungan ke pabrik Baykar, KSAD Maruli juga menghadiri pameran alutsista internasional tahunan, International Defence Industry Fair (IDEF) ke-17 yang digelar di Turki. Acara tersebut menjadi momentum penting untuk memperluas pemahaman strategis serta memperkuat sinergi antar negara dalam bidang pertahanan.

Dalam rangkaian kunjungannya, Maruli bertemu dengan sejumlah tokoh militer penting Turki, seperti Menteri Pertahanan Yaşar Güler, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Turki Jenderal Metin Gürak, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Selcuk Bayraktaroglu. Pertemuan ini membahas potensi kerja sama pertahanan bilateral, termasuk alih teknologi dan pengembangan industri pertahanan nasional.

Dukungan dari pemerintah Turki dalam membangun industri pertahanan dalam negeri menjadi salah satu hal yang diapresiasi oleh Indonesia, mengingat visi kedua negara yang sama-sama menitikberatkan pada kemandirian dan modernisasi sistem pertahanan.

Lebih lanjut, dalam pertemuan itu juga dibahas komitmen dari Presiden Prabowo dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin untuk memperkuat kemitraan pertahanan, termasuk rencana produksi bersama alutsista dan kerja sama langsung antar angkatan darat kedua negara.

Hubungan erat antara Indonesia dan Turki turut dipengaruhi oleh kedekatan pribadi antara Presiden Prabowo dan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Dalam satu tahun, keduanya saling melakukan kunjungan kenegaraan. Erdogan mengunjungi Jakarta pada Februari 2025, yang kemudian dibalas oleh kunjungan Prabowo ke Ankara pada April di tahun yang sama.

Saat itu, Presiden Erdogan memberikan kehormatan kepada Prabowo untuk menyampaikan pidato di hadapan parlemen Turki, sebuah simbol penghargaan yang mencerminkan hubungan istimewa di antara kedua negara. Relasi yang erat ini pun mendorong terbentuknya kerja sama strategis yang lebih luas, termasuk di sektor militer.

Sebagai salah satu hasil konkrit dari kerja sama bilateral tersebut, Indonesia telah membeli 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turki, yang menandai babak baru dalam kemitraan pertahanan antara kedua negara. ((*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan