Pemukim Israel Serang Desa Kristen Taybeh di Tepi Barat, Kendaraan Dibakar dan Ancaman Dicurahkan

Pemukim Israel Serang Desa Kristen Taybeh di Tepi Barat, Kendaraan Dibakar dan Ancaman Dicurahkan. Foto/net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO -Desa Taybeh di Tepi Barat, Palestina, kembali menjadi sasaran serangan pemukim Israel. Dalam insiden terbaru yang terjadi pada Senin dini hari (28/7), dua kendaraan milik warga Palestina dibakar, termasuk satu yang diketahui milik seorang jurnalis. Selain itu, coretan grafiti berisi ancaman dalam bahasa Ibrani muncul di sejumlah rumah dan properti milik warga desa tersebut.

Serangan ini terjadi sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat. Sejumlah penduduk mengungkapkan bahwa kejadian itu memicu ketegangan dan kekhawatiran di tengah warga yang sebagian besar beragama Kristen. Karena alasan keamanan, banyak warga enggan memberikan identitas mereka secara terbuka.

Otoritas Palestina mengutuk keras insiden ini dan menyebut pelaku sebagai pemukim ekstremis yang melakukan aksi teror terhadap penduduk sipil. Taybeh, yang terletak dekat Ramallah, memang sudah beberapa kali menjadi target serangan serupa dalam beberapa bulan terakhir.

Salah satu peristiwa yang paling mencolok adalah pembakaran situs bersejarah Gereja Bizantium yang berada di wilayah tersebut, menambah daftar panjang kekerasan terhadap komunitas lokal. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam terhadap keamanan situs-situs religius dan penduduk minoritas di Tepi Barat.

Taybeh sendiri dihuni sekitar 1.300 warga, mayoritas penganut Kristen, dan banyak di antara mereka memiliki kewarganegaraan ganda dengan Amerika Serikat. Desa ini juga dikenal sebagai penghasil bir tertua di kawasan, menjadikannya unik baik secara budaya maupun ekonomi.

Ketegangan yang meningkat di wilayah Tepi Barat mencerminkan pola kekerasan yang terus berulang, dengan pemukim Israel kerap dituding melakukan penyerangan terhadap warga sipil Palestina, termasuk di wilayah-wilayah dengan populasi minoritas religius. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan