Anwar Ibrahim Tegaskan Tak Ikut Campur Kasus Riza Chalid, Pemerintah Malaysia Tunggu Proses Hukum di Indonesia

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Foto Dok/Net ---

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO -Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan bahwa pemerintahannya tidak akan mencampuri proses hukum yang sedang berlangsung di Indonesia terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat pengusaha minyak, Mohammad Riza Chalid. Meskipun tidak membantah pernah mengenal dan bertemu dengan Riza, Anwar tidak memberikan keterangan jelas mengenai keberadaan pengusaha tersebut di Malaysia.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan tertutup dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Jakarta pada Selasa, 29 Juli 2025.

Sebelumnya, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengungkap dugaan bahwa Riza Chalid telah lama bermukim di Malaysia dan menikah dengan kerabat dari salah satu kerajaan negara bagian di negara tersebut. Informasi ini diperoleh dari berbagai sumber dan disebut sebagai salah satu faktor yang memperkuat posisinya di Malaysia.

Nama Riza Chalid kembali menjadi sorotan setelah Kejaksaan Agung RI menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero) periode 2018–2023. Ia termasuk dalam sembilan tersangka baru yang diumumkan pada 10 Juli 2025, dan saat ini masuk dalam daftar buronan atau daftar pencarian orang (DPO).

Data dari Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwa Riza meninggalkan Indonesia menuju Malaysia pada 6 Februari 2025 dan belum kembali hingga kini. Otoritas imigrasi Indonesia menyatakan telah melakukan koordinasi dengan otoritas keimigrasian dan kepolisian Malaysia untuk melacak keberadaannya, yang hingga kini masih diduga berada di wilayah negara tersebut.

Riza diketahui merupakan pemilik manfaat dari PT Orbit Terminal Merak (OTM), salah satu perusahaan yang disebut terlibat dalam skandal korupsi minyak. Upaya penegakan hukum terus dilakukan oleh Kejaksaan Agung, termasuk pelacakan lintas negara untuk membawa Riza kembali ke Indonesia. (*)



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan