Jelang Pelaksanaan Pemilu, Pendistribusian Logistik Gunakan Armada Pos
1102--
BALIKBUKIT - Mulai hari ini, Sabtu 10 Februari 2024 pendistribusian logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Lampung Barat untuk 982 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 131 pekon dan lima kelurahan di kabupaten setemlat akan dimulai.
Dalam pendiatribusian ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Barat bekerjasama dengan Kantor Pos Indonesia, dengan estimasi sebanyak 15-20 unit kendaran yang akan digunakan dengan pagu anggaran Rp133 juta.
Sekretaris KPU Lampung Barat Reddy Kennedy mengatakan, hingga saat ini untuk kendaraan yang sudah siap ada 15 unit dari 20 unit permintaan. "Biaya pendistribusian logistik ini yaitu dihitung per kotak suara. Jadi, tidak ada masalah walaupun sampai saat ini armadanya ada 15 unit," ungkap Redy.
Dijelaskan, pagu anggaran untuk operasional pelaksanaan pendistribusian logistik Pemilu di KPU Lambar ini telah disiapkan sebesar Rp133 juta.
Menurutnya, jumlah pagu anggaran operasional tersebut sudah sangat wajar. Bahkan berdasarkan hasil peninjauan dari BPKP, angka itu justru lebih efisien dibanding pelaksanaan pendistribusian Pemilu sebelumnya.
Sesuai rencana pelepasan armada pengangkut logistik itu akan dilaksanakan secara serentak dengan daerah lain pada Sabtu 10 Februari 2024. Pelepasan akan dilaksanakan langsung di depan gudang logistik.
Pelepasan secara simbolis akan dilaksanakan untuk Kecamatan Balikbukit. Kemudian pelaksanaan pendistribusian secara menyeluruh akan dimulai 12 Februari 2024. "Pendistribusian logistik dilaksanakan secara estafet yaitu dari KPU ke PPK. Kemudian dari PPK dilajutkan ke pekon/kelurahan atau PPS dan dari PPS ke KPPS," kata dia.
Dia menerangkan untuk pendistribusian logistik dari kabupaten ke kecamatan mengunakan armada dengan pelaksananya adalah PT Pos Indonesia dari kabupaten ke kecamatan. Sementara dari kecamatan ke pekon-pekon/kelurahan teknisnya ada di PPS.
Ia mengaku untuk saat ini wilayah Lampung Barat sudah tidak ada lagi yang medan yang mengalami kendala yang berarti. Karena semua wilayah sudah bisa dijangkau oleh kendaraan roda dua. (*)